Liputan6.com, Jakarta PT Indointernet Tbk (EDGE) mencetak laba bersih Rp 253,1 miliar sepanjang 2023. Laba ini naik 36 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 186,05 miliar.Â
Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (30/3/2024), liabilitas EDGE juga naik menjadi Rp 1,25 triliun di akhir 2023. Total liabilitas ini meningkat dari 2022 sebesar Rp 394,5 miliar, akibat meningkatnya utang bank menjadi Rp 535,8 miliar.Â
Baca Juga
Sedangkan, total ekuitas EDGE juga bertambah menjadi Rp 1,47 triliun di akhir 2023, dari sebelumnya Rp 1,21 triliun pada akhir 2022. Total aset perseroan juga meningkat menjadi Rp 2,72 triliun sepanjang 2023. Total aset ini naik dari tahun 2022 yang sebesar Rp 1,6 triliun.
Advertisement
Pendapatan bersih perseroan meningkat jadi Rp 950,40 miliar dari tahun sebelumnya Rp 822,22 miliar. Beban pokok pendapatan membengkak menjadi Rp 525,98 miliar dari Rp 507,96 miliar.Â
Pendapatan perseroan didorong dari layanan cloud sebesar Rp 393,19 miliar, pusat data sebesar Rp 343,2 miliar, konektivitas sebesar Rp 212 miliar, layanan terkelola Rp 15,9 miliar, dan lain-lain sebesar Rp 8,35 miliar. Adapun, pendapatan dari pihak ketiga berkontribusi sebesar Rp 863,5 miliar.
Perseroan turut mencatatkan laba per saham dasar meningkat menjadi Rp 125 per saham, dari sebelumnya Rp 92 per saham secara tahunan atau year on year (yoy).Â
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Â
Alam Sutera Cetak Penjualan Rp 3,96 Triliun Sepanjang 2023
PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) membukukan koreksi pendapatan dan laba merosot sepanjang 2023. Pendapatan dan laba merosot di tengah kenaikan beban bunga dan keuangan lainnya.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (28/3/2024),PT Alam Sutera Realty Tbk meraup penjualan Rp 3,95 triliun pada 2023. Penjualan Perseroan turun 11,96 persen dari posisi 2022 sebesar Rp 4,49 triliun.
Beban pokok penjualan turun 2,8 persen dari Rp 1,86 triliun pada 2022 menjadi Rp 1,80 triliun pada 2023. Dengan demikian, laba brutp merosot 18,43 persen menjadi Rp 2,14 triliun pada 2023 dari posisi 2022 sebesar Rp 2,63 triliun.
Perseroan mencatat penurunan sejumlah beban hingga 2023. Beban penjualan turun menjadi Rp 134,17 miliar pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 136,12 miliar. Beban umum dan administasi naik menjadi Rp 344,8 1miliar pada 2023 dari 2022 sebesar Rp 355,27 miliar.
Namun, beban bunga dan keuangan lainnya melonjak menjadi Rp 960,79 miliar pada 2023 dari 2022 sebesar Rp 871,30 miliar. Perseroan juga mencatat laba kurs Rp 37,47 miliar pada 2023 dari sebelumnya rugi Rp 1,10 triliun.
Â
Advertisement
Laba
Selain itu, laba sebelum beban pajak turun 39,61 persen menjadi Rp 667,94 miliar pada 2023. Pada periode sama tahun sebelumnya tercatat Rp 1,1 triliun.
Laba per saham dasar Alam Sutera Realty tercatat turun menjadi Rp 32,18 dibandingkan periode 2022 sebesar Rp 55,27.pada Rabu, 27 Maret 2024.
Perseroan mencatat ekuitas Rp 11,27 triliun naik 5,89 persen dari sebelumnya Rp 10,64 triliun.Total liabilitas susut 5,93 persen menjadi Rp 10,96 triliun pada 2023 dari sebelumnya Rp 11,65 triliun.
PT Alam Sutera Realty Tbk mencatat aset turun tipis 0,28 persen menjadi Rp 2,23 triliun pada 2023 dari 2022 sebesar Rp 22,29 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas sebesar Rp 1,17 triliun.