IHSG Buka Melemah ke 7.214, Masih Ada Peluang Kembali Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka melemah 22,95 poin atau 0,32 persen ke posisi 7.214,02.

oleh Septian Deny diperbarui 03 Apr 2024, 09:17 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2024, 09:17 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka melemah 22,95 poin atau 0,32 persen ke posisi 7.214,02.

Dikutip dari Antara, Rabu (3/4/2024), kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 5,33 poin atau 0,55 persen ke posisi 963,03.

Prediksi IHSG

Sebelumnya, Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali menguat pada perdagangan saham Rabu (3/4/2024). IHSG akan menguji posisi 7.432-7.600.

IHSG melesat 0,44 persen ke posisi 7.236 disertai dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan Selasa, 2 April 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada label hitam, koreksi IHSG akan menguji area support di 7.099 dan akan berpeluang kembali menguat untuk menguji 7.432-7.600.

“Namun, pada label merah, apabila IHSG menembus support 7.099, IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya menguji 6.931-7.021 untuk membentuk wave © dari wave (iv),” ujar Herditya.

Ia prediksi, IHSG berada di level support 7.099,7.045 dan level resistance 7.396-7.454 pada Rabu pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.190-7.250. “Potensi koreksi justru masih terbuka hari ini,” demikian mengutip dari riset tersebut.

Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dari support garis moving average (MA)100 disertai volume.

“Selama bertahan di atas garis MA100, berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50,” ujar Wafi.

 

DisclaimerSetiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


IHSG Berpeluang untuk Kembali Melemah

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Wafi mengatakan, selama di bawah garis MA50, IHSG berpeluang untuk kembali melemah dan menguji support garis MA (100.200). “Range pergerakan IHSG saat ini ada di kisaran 7.100-7.300,” ujar Wafi.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan saham PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).


Rekomendasi Teknikal

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Astra International Tbk (ASII) - Buy on Weakness

Saham ASII menguat 1,44% ke 5.275 dan masih didominasi oleh volume pembelian, tetapi penguatan ASII masih tertahan oleh MA60.

Selama ASII masih mampu berada di atas 5.100 sebagai stoplossnya, posisi ASII saat ini diperkirakan berada di awal wave 3 dari wave (1)," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 5.175-5.225

Target Price: 5.400, 5.700

Stoploss: below 5.100

 

2.PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) - Spec Buy

Saham BRIS menguat 5,49% ke 2.690 disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, selama BRIS masih mampu berada di atas 2.440 sebagai stoplossnya, posisi BRIS saat ini berada di awal wave 5 dari wave (3).

Spec Buy: 2.570-2.660

Target Price: 2.800, 3.020

Stoploss: below 2.440

 

3.PT Vale Indonesia Tbk (INCO) - Buy on Weakness

Saham INCO menguat 1,47% disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatan INCO tertahan oleh MA20. "Selama masih mampu berada di atas 3.980 sebagai stoplossnya, posisi INCO saat ini berada di awal wave [iii] dari wave 1," ujar dia.

Buy on Weakness: 4.050-4.110

Target Price: 4,350, 4,560

Stoploss: below 3.980

 

4.PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) - Buy on Weakness

Saham TKIM terkoreksi 1,74% ke 7.050 disertai dengan munculnya volume penjualan. Herditya menuturkan, saat ini, pihaknya perkirakan posisi TKIM sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave 1, sehingga pergerakan TKIM akan rawan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.

Buy on Weakness: 6.650-6.950

Target Price: 7.475, 8.000

Stoploss: below 6.575

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya