Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Rabu (3/7/2024). Sektor saham transportasi membukukan kenaikan tertinggi
Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik 0,30% ke posisi 7.147,79 dari penutupan sebelumnya di 7.125,14. Pada pukul 09.38 WIB, IHSG masih menguat 0,31% ke posisi 7.147,81. Indeks LQ45 juga naik 0,18% ke posisi 893,72. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.164,90 dan level terendah 7.139,51. Sebanyak 254 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 183 saham melemah. Di luar itu, 187 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 206.610 kali dengan volume perdagangan 3,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.362.
Mayoritas sektor saham berada di zona hijau. Sektor kesehatan transportasi menguat paling tinggi dengan naik 2,07%. Disusul kemudian sektor energi yang menguat 0,83% dan sektor infrastruktur naik 0,65%.
Sementara itu, sektor saham keuangan melemah 0,26% dan sektor saham kesehatan turun 0,21%.
Analisis
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, saat ini posisi IHSG diperkirakan sudah berada pada akhir wave (iii) dari wave (i) dari wave 1 dari wave (3), sehingga IHSG akan rawan koreksi membentuk wave (iv) ke rentang area 6.970-7.098.
“Adapun area penguatan IHSG selanjutnya diperkirakan akan menguji 7.196-7.250,” ujar dia dalam catatannya.
Ia prediksi, IHSG berada di level support 6.945,6.843 dan level resistance 7.191,7.256 pada perdagangan Rabu, 3 Juli 2024.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.090-71.60. “Ada potensi koreski, tetap hati-hati,” demikian seperti dikutip.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), dan PT PaninBank Tbk (PNBN).
Sementara itu, Herditya memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG).
Advertisement
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) - Buy on Weakness
Saham ADRO menguat 1,43% ke 2.840 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Herditya menuturkan, saat ini, posisi ADRO berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c], sehingga ADRO masih masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 2.770-2.820
Target Price: 2.910, 2.960
Stoploss: below 2.680
2.PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) - Buy on Weakness
Saham BRIS terkoreksi 1,92% ke 2.560 dan masih didominasi oleh volume penjualan. "Saat ini, posisi BRIS diperkirakan berada di awal wave [iv] dari wave 1 dari wave (5), sehingga koreksi BRIS akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali," kata dia.
Buy on Weakness: 2.400-2.550
Target Price: 2.700, 2.800
Stoploss: below 2.300
3.PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) - Buy on Weakness
Saham BSDE menguat 2,11% ke 970 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Selama BSDE masih mampu berada di atas 950 sebagai stoplossnya, maka posisi BSDE saat ini diperkirakan berada di awal wave (iii) dari wave [c]," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 955-965
Target Price: 990, 1.030
Stoploss: below 950
4.PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) - Spec Buy
Saham DSNG terkoreksi 3,82% ke 630 dan disertai dengan munculnya volume penjualan.
"Selama DSNG masih mampu berada di atas 600 sebagai stoplossnya, maka posisi DSNG saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave 3 dari wave (C)," ujar Herditya.
Spec Buy: 615-630
Target Price: 670, 700
Stoploss: below 600