Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas pada perdagangan Senin, (29/4/2024). Namun, investor diimbau waspada karena potensi koreksi masih berpeluang terjadi.
IHSG melemah 1,67 persen ke posisi 7.026 pada perdagangan Jumat, 26 April 2024 dan masih didominasi oleh munculnya volume penjualan, koreksi dari IHSG pun tembus moving average (MA) 200 harian.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengingatkan untuk waspadai area support terdekat di 7.026. Apabila IHSG menembus area itu, IHSG terkonfirmasi membentuk wave C dari wave (2) sehingga IHSG akan mengarah ke 6.884-6.983 pada label hitam.
Advertisement
Herditya prediksi, IHSG berada di level support 7.026,6.958 dan level resistance 7.191,7.238 pada awal pekan ini.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di kisaran 7.015-7.100. “Potensi koreksi masih berpotensi terjadi,” demikian dikutip dari riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).
Sedangkan PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Industri Farmasi dan Jamu Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA), PT BFI Finance Tbk (BFIN).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal dari MNC Sekuritas
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) - Buy on Weakness
Saham ADRO terkoreksi 0,76% ke 2.600 dan masih didominasi oleh volume penjualan, pergerakannya pun masih berada di fase downtrendnya.
"Kami perkirakan, posisi ADRO saat ini sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 2.520-2.580
Target Price: 2.720, 2.840
Stoploss: below 2.470
2.PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) - Buy on Weakness
Saham ASSA menguat 0,68% ke 745 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas 710 sebagai stoplossnya, maka posisi ASSA saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1.
Buy on Weakness: 720-740
Target Price: 805, 860
Stoploss: below 710
3.PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) - Spec Buy
Saham MAPA terkoreksi agresif 9,63% ke 845 disertai peningkatan volume penjualan, koreksi MAPA pun menembus MA200. Saat ini, kami perkirakan posisi MAPA sudah berada di akhir wave [c] dari wave A, sehingga koreksinya akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat.
Spec Buy: 825-845
Target Price: 905, 995
Stoploss: below 810
4.PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) - Buy on Weakness
MBMA terkoreksi 0,90% ke 550 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Saat ini, kami perkirakan posisi MBMA sedang berada di wave 2, sehingga MBMA masih rawan melanjutkan koreksinya terlebih dahulu.
Buy on Weakness: 505-545
Target Price: 590, 665
Stoploss: below 500
Advertisement
Kinerja IHSG pada 22-26 April 2024
Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lesu pada perdagangan 22-26 April 2024. IHSG melanjutkan koreksi dari pekan lalu tetapi pelemahannya berkurang.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (27/4/2024), IHSG merosot 0,72 persen ke posisi 7.036,07. Pada pekan lalu, IHSG anjlok 2,74 persen ke posisi 7.087,31.
Sementara itu, kapitalisasi pasar naik 0,31 persen menjadi Rp 11.754 triliun pada pekan ini dari pekan sebelumnya Rp 11.718 triliun.
Di sisi lain, rata-rata nilai transaksi harian terpangkas 12,91 persen menjadi Rp 13,62 triliun dari pekan lalu Rp 15,64 triliun. Rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan susut 22,63 persen menjadi 1,06 juta kali transaksi dari 1,37 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Pada pekan ini, rata-rata volume transaksi harian melonjak 10,65 persen menjadi 19,22 miliar saham dari pekan lalu 17,37 miliar saham.
Investor asing mencatat aksi jual Rp 2,16 triliun pada Jumat, 26 April 2024. Selama sepekan, investor asing jual saham Rp 4,49 triliun. Sepanjang 2024, investor asing masih membukukan aksi beli saham senilai Rp 7,62 triliun.
IHSG juga melemah selama sepekan seiring mayoritas sektor saham tertekan. Sektor saham yang alami penguatan hanya sektor saham consumer non siklikal naik 0,89 persen, sektor saham properti dan real estate bertambah 0,62 persen dan sektor saham teknologi melambung 1,6 persen, serta sektor saham infrastruktur naik 0,96 persen.
Sektor Saham
Sementara itu, sektor saham energi menurun 2,16 persen, sektor saham basic materials tergelincir 3,37 persen dan catat koreksi terbesar di antara sektor saham lainnya. Selain itu, sektor saham industri terpangkas 2,16 persen, sektor saham consumer siklikal terperosok 2,84 persen, sektor saham perawatan kesehatan turun 0,82 persen, dan sektor saham transportasi dan logistic susut 3,17 persen.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama sepekan, IHSG dipengaruhi sejumlah faktor. Pertama, pergerakan harga komoditas dunia yang mulai melandai akibat menurunnya tensi geopolitik di Timur Tengah.
"Selain itu, pergerakan nilai tukar rupiah yang dapat menguat dan naiknya suku bunga acuan menjadi 6,25 persen juga pengaruhi pergerakan IHSG," ujar Herditya saat dihubungi Liputan6.com.
Untuk pekan depan, Herditya prediksi IHSG masih rawan bergerak terkoreksi. Hal itu dipengaruhi oleh rilis data manufaktur China, rilis data pekerjaan Amerika Serikat (AS) dan Fed Rate.
Advertisement