Pasar Saham Asia-Pasifik Mayoritas ke Zona Hijau, kecuali Jepang

Pasar Asia-Pasifik sebagian besar pulih pada Kamis setelah penurunan tajam sehari sebelumnya

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 05 Sep 2024, 08:22 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2024, 08:22 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

 

Liputan6.com, Jakarta Pasar Asia-Pasifik sebagian besar pulih pada Kamis setelah penurunan tajam sehari sebelumnya, kecuali pasar saham di Jepang.

Dikutip dari CNBC, Kamis (5/9/2024), Indeks Nikkei 225 dan Topix masing-masing turun 0,92% dan 0,49% pada pembukaan, segera setelah data gaji bulan Juli Jepang dirilis.

Rata-rata penghasilan tunai bulanan di Jepang naik 3,6% secara tahunan, kenaikan yang lebih rendah dibandingkan dengan peningkatan 4,5% pada bulan Juni.

Upah riil naik 0,4% secara tahunan, menandai kenaikan dua bulan berturut-turut setelah kenaikan 1,1% pada bulan Juni.

Laporan gaji yang kuat dapat memberi Bank of Japan lebih banyak ruang untuk menaikkan suku bunga, yang dapat memberi tekanan pada ekuitas.

Data ekonomi lainnya dari kawasan ini termasuk data perdagangan dari Australia dan angka penjualan ritel dari Singapura.

Secara terpisah, operator telekomunikasi Australia, Optus, telah menerima persetujuan dari Komisi Persaingan dan Konsumen negara tersebut untuk perjanjian berbagi jaringan dan spektrum regional yang diusulkan dengan pesaingnya, TPG Telecom.

Optus, yang dimiliki oleh Singtel dari Singapura, mengumumkan perjanjian tersebut pada bulan April, setelah sebelumnya melobi menentang merger serupa antara TPG dan Telstra, operator telekomunikasi terbesar di Australia.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,15%, sementara indeks Kosdaq yang berkapitalisasi kecil naik 0,75%.

Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,48% menjelang rilis data perdagangan.

Sebaliknya, indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada di angka 17.461, sedikit lebih tinggi dibandingkan penutupan terakhir HSI di 17.457,34.

Indeks saham berjangka CSI 300 di daratan China berada di 3.251,2, sedikit lebih rendah dibandingkan penutupan terakhirnya di 3.252,16.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pergerakan Wall Street

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Di AS, indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite turun untuk sesi kedua berturut-turut.

Indeks S&P 500 kehilangan 0,16%, sementara indeks Nasdaq yang didominasi saham teknologi turun 0,3%. Indeks Dow Jones Industrial Average menjadi pengecualian, naik tipis 0,09%.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya