Sudah Tembus Pasar 30 Negara, MAXI Siapkan Strategi Baru Genjot Penjualan

MAXI, yang terkenal sebagai produsen makanan ringan berbahan dasar umbi-umbian tropis, telah mengekspor produknya ke lebih dari 30 negara dan kini siap memasuki pasar Indonesia.

oleh Septian Deny diperbarui 06 Sep 2024, 19:02 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2024, 19:01 WIB
Pencatatan saham PT Maxindo Karya Anugerah Tbk (MAXI) dan PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS) pada Senin, 12 Juni 2023. (Foto: BEI)
Pencatatan saham PT Maxindo Karya Anugerah Tbk (MAXI) dan PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS) pada Senin, 12 Juni 2023. (Foto: BEI)

Liputan6.com, Jakarta PT Maxindo Karya Anugerah Tbk (MAXI) bersama PT Inventaris Prima Indonesia (Inventaris Prima) mengumumkan kemitraan strategis. Dalam kerja sama ini, Inventaris Prima ditunjuk sebagai distributor resmi untuk produk-produk MAXI Snacks  di Indonesia.

MAXI, yang terkenal sebagai produsen  makanan ringan berbahan dasar umbi-umbian tropis, telah melakukan ekspor produknya ke lebih dari 30 negara dan kini siap memasuki pasar Indonesia.

Untuk meresmikan kerja sama ini, kedua perusahaan menandatangani nota kesepahaman pada Rabu, 28 Agustus 2024, di sela-sela penyelenggaraan acara Indonesia Retail Summit 2024. Inventaris Prima hadir di acara itu sebagai sister company  yang mendukung ShopComm (PT ShopComm Solusi Indonesia), sebagai salah satu sponsor dan exhibitor di acara tersebut.

“Kami sangat optimis dengan kerja sama ini. Dengan pengalaman lebih dari 47 tahun sebagai produsen snack umbi-umbian tropis, kami selalu mengutamakan pengelolaan bahan yang berkelanjutan dan menghasilkan produk yang sehat. Kami yakin Inventaris Prima adalah mitra yang tepat untuk membawa produk kami ke pasar Indonesia," kata Presiden Direktur MAXI Sarkoro Handajani, Jumat (6/9/2024).

General Manager Inventaris Prima Uci Susilowati menambahkan, kolaborasi dengan MAXI tidak hanya berhenti pada distribusi, tetapi juga mencakup promosi.

"Inventaris Prima menawarkan layanan one-stop solution dengan dukungan penuh dari sister company kami, ShopComm, yang merupakan perusahaan shopper  marketing yang komprehensif dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di industri ritel Indonesia," ungkap dia.

Uci juga mengungkapkan bahwa promosi yang dapat dilakukan di dalam toko beragam, mulai dari iklan di rak di lokasi produk berada di supermarket, brand experience, termasuk sampling dan online review.

Produk snack MAXI mencakup berbagai jenis makanan ringan berbahan dasar umbi-umbian tropis seperti singkong, ubi ungu, ubi jalar oranye, dan talas. Produk-produk ini dikenal karena kualitasnya yang tinggi, rasa yang unik, dan pengelolaan bahan yang berkelanjutan. MAXI juga menawarkan solusi private label untuk klien yang ingin menyesuaikan branding dan kriteria produk mereka.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ekonomi Global Gonjang Ganjing, Penjualan MAXI Naik 26℅ di Kuartal II 2024

PT Maxindo Karya Anugerah
Bertolak dari semangat meningkatkan derajat makanan tradisional berbahan baku singkong di tahun 1977, PT Maxindo Karya Anugerah dari waktu ke waktu terus berkembang. Meski aktivitas bisnisnya berawal dari industri rumahan tetapi kini Maxindo telah menjadi salah satu perusahaan ekspor makanan ringan berbahan baku umbi-umbian terbaik.

PT Maxindo Karya Anugerah Tbk, kembali menunjukkan performa mengagumkan di tengah dinamika pasar global yang penuh tantangan. Buktinya, sepanjang kuartal II 2024 kinerja penjualan perusahaan makanan ringan berbahan umbi-umbian tersebut meningkat hingga 26 persen.

Direktur Marketing PT Maxindo, Garrett Kartono mengugkapakan, dengan strategi yang tepat dan visi jelas, perusahaan yang telah lama dikenal sebagai eksporter utama makanan ringan (snack) ke berbagai negara ini terus melangkah maju dengan optimisme tinggi dalam pencapaian target penjualan. 

Menurutnya, perseroan telah berada di jalur tepat untuk mencapai target penjualan yang telah ditetapkan sebesar Rp120 miliar.  Hal ini memberikan keyakinan kuat akan prospek perusahaan pada masa mendatang.

“Optimisme ini bukan tanpa dasar, mengingat tren positif yang ditunjukkan oleh performa penjualan perusahaan pada kuartal kedua tahun ini. Data menunjukkan peningkatan penjualan yang signifikan sebesar 26% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya,” ujar Garrett dikutip Selasa (6/8/2024).Ia menuturkan, pencapaian ini menjadi indikator kuat bahwa strategi pemasaran dan kualitas produk PT Maxindo terus mendapat sambutan positif dari pasar. “Keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras seluruh tim dan konsistensi perusahaan dalam menjaga kualitas produk serta layanan kepada pelanggan,” imbuhnya.

 


Pasar Ekspor

PT Maxindo Karya Anugerah
Bertolak dari semangat meningkatkan derajat makanan tradisional berbahan baku singkong di tahun 1977, PT Maxindo Karya Anugerah dari waktu ke waktu terus berkembang. Meski aktivitas bisnisnya berawal dari industri rumahan tetapi kini Maxindo telah menjadi salah satu perusahaan ekspor makanan ringan berbahan baku umbi-umbian terbaik.

Selama ini, Maxindo dikenal luas sebagai perusahaan yang fokus pada pasar ekspor.  Strategi ini terbukti sukses dengan keaktifan perusahaan dalam berbagai pameran internasional dan terus melakukan eksplorasi ke negara – negara baru untuk mempromosikan produk-produk unggulan mereka ke pasar global.

Namun dalam perkembangan terbaru, perusahaan itu mulai melebarkan sayapnya ke pasar domestik Indonesia. Langkah strategis ini diambil setelah melihat potensi besar yang dimiliki pasar dalam negeri. Indonesia, dengan populasi besar dan pertumbuhan ekonomi stabil, menawarkan peluang yang sangat menjanjikan bagi industri makanan.

Untuk merealisasikan ambisi tersebut PT Maxindo telah mulai menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan distribusi terkemuka di Indonesia. Selain itu, perusahaan juga aktif membangun hubungan dengan produsen-produsen makanan ringan lokal. 

“Langkah ini tidak hanya memperluas jangkauan pasar, tetapi juga bertujuan untuk membangun ekosistem bisnis yang saling menguntungkan di industri makanan Indonesia,” kata Garrett Kartono.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya