Perluas Sayap ke Healthcare, Bagaimana Nasib Bisnis Garmen Golden Flower?

Keterbatasan infrastruktur dan kurangnya tenaga medis spesialis di dalam negeri, mendorong PT Golden Flower Tbk (POLU) untuk mengatasi kesenjangan tersebut dengan menghadirkan fasilitas medis yang mampu bersaing secara global.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 14 Nov 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2024, 06:00 WIB
IHSG Ditutup Menguat
PT Golden Flower Tbk (POLU), perusahaan yang dikenal dalam industri garmen, mengepakkan sayapnya ke sektor healthcare. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Golden Flower Tbk (POLU), perusahaan yang dikenal dalam industri garmen, mengepakkan sayapnya ke sektor healthcare sebagai bagian dari transformasi bisnisnya. Langkah ini ditandai dengan pendirian anak usaha di bidang layanan kesehatan yang meliputi klinik estetika, slimming, dan wellness.

Melalui diversifikasi ini,Golden Flower berkomitmen memperkuat kualitas layanan kesehatan di Indonesia sekaligus mendorong potensi medical tourism dalam negeri.

“Dengan semakin besarnya pasar medical tourism secara global, yang diproyeksikan akan tumbuh dari USD 29,43 miliar pada 2023 menjadi sekitar USD 252,94 miliar pada 2034, Perseroan melihat peluang strategis bagi Indonesia untuk menjadi destinasi layanan kesehatan unggul di Asia. Saat ini, sekitar Rp 180 triliun dana keluar negeri setiap tahunnya karena banyak warga Indonesia lebih memilih berobat di luar negeri," ujar Founder dari PT Golden Flower Tbk, Po Sun Kok, ditulis Kamis (14/11/2024).

Keterbatasan infrastruktur dan kurangnya tenaga medis spesialis di dalam negeri, mendorong POLU untuk mengatasi kesenjangan tersebut dengan menghadirkan fasilitas medis yang mampu bersaing secara global.

CEO PT Oracle Medika Indonesia, Diana Jo menjelasan langkah perseroan merambah sektor healthcare merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat Indonesia, sekaligus menempatkan Indonesia sebagai salah satu tujuan unggulan dalam medical tourism.

"Dengan kolaborasi bersama Oracle Dermatology dan fokus pada peningkatan standar layanan, kami optimis dapat mendukung perkembangan industri medis dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada layanan luar negeri, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Diana Jo.

Melalui kerja sama dengan Oracle Dermatology dari Korea Selatan, Perseroan mengadopsi standar internasional dalam operasional klinik dan fasilitas kesehatannya. Kolaborasi ini mencakup pelatihan dan sertifikasi bagi tenaga medis Indonesia untuk meningkatkan kualitas layanan sesuai dengan prosedur dan teknologi terkini.

Selain layanan estetika dan wellness, Perseroan juga mengembangkan rumah sakit untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan medis berstandar tinggi di Indonesia.

 

Buka 100 Cabang Klinik

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dengan ekspansi ke sektor healthcare, Perseroan tidak hanya memperkuat bisnis perusahaan, tetapi juga berperan aktif dalam peningkatan kualitas kesehatan nasional.

Perseroan juga berencana untuk membuka 100 cabang klinik di berbagai kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, Batam, Pekanbaru, dan lainnya, yang akan menyediakan berbagai layanan estetika dan perawatan kesehatan.

"Dalam kerjasama ini, Oracle Dermatology Korea akan mengirimkan dokter-dokter terkemuka mereka untuk memberikan pelatihan dan sertifikasi bagi tenaga medis Indonesia agar mereka dapat memberikan layanan setara dengan standar internasional," jelas Diana.

Perseroan terus berkomitmen untuk memberikan produk berkualitas tinggi di sektor garmen, sementara anak usaha mereka, PT Oracle Medika Indonesia, akan mendorong pertumbuhan sektor kesehatan yang lebih luas.

Langkah ekspansi ini merupakan bagian dari strategi Perseroan untuk meningkatkan sinergi antara kedua sektor, memberikan nilai tambah bagi masyarakat, dan memenuhi kebutuhan pasar yang semakin berkembang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya