Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana menerbitkan IDX-ESG Disclosure Guidance. IDX ESG Disclosure Guidance adalah panduan untuk membantu perusahaan tercatat dalam mengungkapkan informasi terkait Environmental, Social, and Governance (ESG) secara transparan dan terstruktur.
Kepala Divisi Pengembangan Bisnis 2 BEI, Ignatius Denny Wicaksono, CFA menjelaskan, rencana penerbitan IDX ESG Disclosure Guidance adalah untuk membantu perusahaan tercatat dalam perjalanan keberlanjutan mereka. Panduan ini akan diluncurkan bersama dengan implementasi platform pelaporan metrik ESG pada tahun 2024.
Baca Juga
"BEI berencana meluncurkan ESG Metric Platform pada awal kuartal I tahun 2025 untuk penyampaian laporan keberlanjutan tahun buku 2024 oleh perusahaan-perusahaan tercatat," kata Denny, Rabu (20/11/2024).
Advertisement
Tujuan dari panduan ini adalah untuk membantu perusahaan dalam beberapa aspek. Antara lain memahami konsep ESG, melaporkan emisi Gas Rumah Kaca (GHG), memahami masing-masing metrik ESG, dan menyelesaikan pelaporan metrik ESG melalui platform pelaporan IDX.
"Jadi untuk penghitungan 2024, berakhirnya di April 2025. Semoga antara Januari-April, sebelum itu kita sudah terapkan (IDX ESG Disclosure Guidance) yang baru," imbuh Denny.
Pada tahun yang akan datang, BEI berencana menyelenggarakan kelanjutan program IDX Net Zero Incubator bagi perusahaan tercatat, yang akan meliputi topik terkait Setting Net Zero Target & Trajectory serta penyusunan roadmap dan strategi dekarbonisasi perusahaan tercatat. Program ini juga akan diperluas dengan mengikutsertakan perusahaan-perusahaan tercatat lainnya yang belum memperoleh kesempatan untuk mengikuti pelatihan pada tahun ini.
Kinerja Penurunan Emisi
Adapun untuk tahun ini, program IDX Net Zero Incubator diselenggarakan sejak 1 Agustus 2024 (Modul 1) sampai dengan 6 November 2024 (modul 5) yang diikuti oleh 117 perusahaan tercatat.
Pelatihan diselenggarakan secara offline dan online, yang terdiri dari 8 kali pertemuan dengan total waktu pelatihan selama 27 jam.
Diharapkan setelah mengikuti rangkaian pelatihan ini, perusahaan tercatat dapat mengaplikasikannya dalam penyusunan pelaporan aspek-aspek ESG perusahaan, khususnya dalam penyampaian kinerja penurunan emisi, secara transparan dan akurat pada Laporan Keberlanjutan oleh perusahaan tercatat.
Ke depannya, diharapkan juga semakin banyak perusahaan yang peduli terhadap perubahan iklim dan dapat memulai perjalanan dekarbonisasi guna berkontribusi terhadap pengurangan efek emisi gas rumah kaca secara keseluruhan.
Advertisement