Liputan6.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan tiga emiten baru pada hari ini, Rabu 8 Januari 2024. Emiten-emiten tersebut antara lain PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) sebagai perusahaan tercatat pertama tahun 2025.
Kemudian PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX) sebagai perusahaan tercatat kedua tahun 2025, dan PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) sebagai perusahaan tercatat ketiga tahun 2025.
Baca Juga
Saham YOII akan tercatat di papan pengembangan. Jumlah saham yang ditawarkan ke publik dalam rangka IPO adalah sebanyak 412.08 7.500 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Advertisement
Jumlah saham yang ditawarkan itu setara 12,03% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. Harga penawaran dipatok adalah Rp 100 per saham, sehingga perseroan mengantongi Rp 41,2 miliar dari IPO.
Rencananya, sekitar 80% dana yang diperoleh dari IPO akan dipergunakan untuk biaya marketing guna mendukung strategi usaha, distribusi produk, dan brand awareness perseroan. Sisanya sekitar 20% akan dipergunakan untuk pengembangan aplikasi yang mencakup data center, web hosting, dan system security. serta pengembangan sumber daya manusia, termasuk biaya perekrutan karyawan baru untuk information technology, teknis, dan operasional.
Saham KSIX akan tercatat di papan utama. Jumlah saham yang ditawarkan ke publik dalam rangka IPO adalah sebanyak 320.674.800 lembar dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Jumlah saham yang ditawarkan itu setara 14% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. Harga penawaran dipatok adalah Rp 100 per saham, sehingga perseroan mengantongi Rp 144,94 miliar dari IPO.
Dana Hasil IPO
Sekitar 59,42% dana hasil IPO akan digunakan perseroan sebagai modal kerja untuk pembangunan infrastruktur. Selanjutnya, sekitar 27,84% akan digunakan perseroan sebagai setoran modal kepada PT Semangat Panca Bersaudara (SPB) dalam rangka modal kerja untuk pembangunan infrastruktur.
Kemudian, sisanya akan digunakan untuk biaya operasional perseroan dalam menjalankan kegiatan usaha perseroan.
Sementara saham RATU akan tercatat di papan pengembangan. Jumlah saham yang ditawarkan ke publik dalam rangka IPO adalah sebanyak 543.010.800 lembar dengan nilai nominal Rp 10 per saham.
Advertisement
Jumlah Saham
Jumlah saham yang ditawarkan itu setara 20% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. Harga penawaran dipatok adalah Rp 1.150 per saham, sehingga perseroan mengantongi Rp 624,46 miliar dari IPO. Dana itu terdiri daari hasil IPO sebesar Rp 218,56 miliar dan divestasi saham sebesar Rp 405,90 miliar.
Sekitar Rp 157,36 miliar dari dana hasil IPO akan dipinjamkan kepada anak usaha PT Raharja Energi Tanjung Jabung yang selanjutnya akan dipakai untuk pemenuhan kewajiban dalam rangka pengelolaan Blok Jabung dengan jumlah USD 10 juta.
Kemudian sekitar Rp 34,96 miliar akan dipinjamkan kepada perusahaan asosiasi yakni PT Petrogas Jatim Utama Cendana yang akan dipakai untuk mendukung kegiatan operasional melalui pemenuhan kewajiban pembayaran cash call dari ExxonMobil Cepu Ltd. Sisanya akan dipakai untuk modal kerja seperti remunerasi karyawan serta pengurus dan pengawas dan biaya operasional perusahaan.