Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 14 Januari 2025, Ada ICBP hingga ESSA

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level support 6.953,6.931 dan level resistance 7.197, 7.263 pada perdagangan Selasa, 14 Januari 2025.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Jan 2025, 07:02 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2025, 07:02 WIB
Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 14 Januari 2025, Ada ICBP hingga ESSA
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Selasa (14/1/2025). IHSG akan menguji kembali area resistance 7.197.(Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Selasa (14/1/2025). IHSG akan menguji kembali area resistance 7.197.

IHSG anjlok 1,02 persen ke posisi 7.016 disertai munculnya volume penjualan pada perdagangan Senin, 13 Januari 2025.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, level 7.028 yang telah tertembus sebagai level support terdekat, sehingga IHSG akan menguji 6.958-6.988 sebagai area koreksi berikutnya. Herditya menuturkan, hal itu untuk membentuk wave (b) dari wave B.

"Setelahnya, IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji kembali area resistance di 7.197 dan targetnya berada di 7.305-7.421,” kata Herditya.

Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.953,6.931 dan level resistance 7.197, 7.263.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi dengan volume rendah. Selama di bawah garis moving average (MA)5 harian, IHSG berpeluang untuk kembali melemah dan menguji level terendahnya pada Desember 2024.

“Namun, jika mampu kembali breakout garis MA5, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20,” tutur Wafi.

Ia  menuturkan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.000-7.200 pada Selasa pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di level 7.000-7.110. “Ada potensi menguat, tetapi akan tipis,” demikian seperti dikutip.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA).

Sedangkan Wafi memilih saham PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA).

Rekomendasi Teknikal

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

 

1.PT Astra International Tbk (ASII) - Buy on Weakness

 

Saham ASII terkoreksi 3,06% ke 4.750 dan masih didominasi tekanan jual. "Kami perkirakan, saat ini posisi ASII berada pada bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (2), sehingga ASII masih rawan melanjutkan koreksinya," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 4.680-4.750

Target Price: 5.000, 5.175

Stoploss: below 4.640

 

2.PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) - Buy on Weakness

Saham DAAZ menguat 24,72% ke 5.550 disertai peningkatan volume pembelian, penguatannya pun mampu menembus MA20. "Kami perkirakan, posisi DAAZ saat ini berada pada bagian dari wave [iii] dari wave C," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 4.810-5.275

Target Price: 5.675, 6.100

Stoploss: below 4.540

3.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) - Buy on Weakness

Saham ICBP menguat 0,23% ke 11.100 dan masih disertai oleh volume pembelian. Herditya menuturkan, pihaknya memperkirakan, posisi ICBP saat ini berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c] dari wave 2, sehingga ICBP masih rawan terkoreksi kembali.

Buy on Weakness: 10.625-10.900

Target Price: 11.475, 11.750

Stoploss: below 10.400

4.PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) - Buy on Weakness

Saham JPFA menguat 1,91% ke 1.870 dan masih didominasi oleh volume pembelian, tetapi penguatannya masih tertahan oleh MA20. "Selama masih mampu berada di atas 1.780 sebagai stoplossnya, kami perkirakan posisi JPFA sedang berada di awal wave (iii) dari wave [iii]," kata dia.

Buy on Weakness: 1.805-1.835

Target Price: 1.935, 2.090

Stoploss: below 1.780

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penutupan IHSG pada 13 Januari 2025

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin, 13 Januari 2025 ditutup merosot hingga 1 persen. Koreksi IHSG terjadi seiring pelaku pasar berekspektasi bank sentral AS, The Fed, akan bersikap dovish ke depan.

Mengutip Antara, IHSG ditutup melemah 71,99 poin atau 1,02 persen ke posisi 7.016,88. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 9,46 poin atau 1,15 persen ke posisi 810,97.

Dalam kajian tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG dan bursa Asia bergerak melemah karena pasar bereaksi menyusul laporan pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan, yang menggarisbawahi ketahanan pasar tenaga kerja AS dan mendukung sikap hati-hati The Fed terhadap pemotongan suku bunga.

“Pelaku pasar saat ini mengantisipasi bahwa bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga acuan, atau tidak berubah dalam pertemuan mendatang pada Januari dan Maret 2025,” demikian seperti dikutip.

Berdasarkan CEM Fedwatch probabilitas, untuk Januari 2025, The Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) sebesar 97,3 persen tetap mempertahankan suku bunga acuannya dan peluang pemangkasan hanya sebesar 2,7 persen.

Sementara itu, pada pertemuan Maret 2025, probabilitas The Fed sebesar 77,9 persen mempertahankan suku bunga acuannya.

Dari China, surplus perdagangan China melonjak menjadi USD 104,84 miliar pada Desember 2024, atau naik dari  USD 75,31 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya, atau melampaui ekspektasi sebesar USD 99,80 miliar, meskipun data perdagangan lebih kuat dari yang diharapkan, yaitu ekspor Desember naik 10,7 persen year on year (yoy), atau jauh melampaui perkiraan kenaikan 7,3 persen.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya