Bursa Saham Asia Kompak Naik, Ini Penyebabnya

Pasar Asia-Pasifik naik pada hari Selasa setelah Donald Trump menghentikan tarif terhadap Meksiko selama sebulan, sementara Kanada juga mengatakan presiden AS telah menunda tarif yang diusulkan terhadap ekspornya.

oleh Septian Deny diperbarui 04 Feb 2025, 08:38 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2025, 08:38 WIB
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia. Pasar Asia-Pasifik naik pada hari Selasa setelah Presiden AS Donald Trump menghentikan tarif ekspor terhadap Meksiko selama sebulan. Sementara Kanada juga mengatakan presiden AS telah menunda tarif yang diusulkan terhadap ekspornya. (Foto by AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Asia-Pasifik naik pada hari Selasa setelah Presiden AS Donald Trump menghentikan tarif ekspor terhadap Meksiko selama sebulan. Sementara Kanada juga mengatakan presiden AS telah menunda tarif yang diusulkan terhadap ekspornya .

Dikutip dari Antara, Selasa (4/2/2025), indeks saham acuan Jepang Nikkei 225 memulai hari dengan kenaikan 1,64%. Sementara indeks Topix yang lebih luas naik 1,37%.

Indeks saham Kospi Korea Selatan naik 1,26%, sementara Kosdaq yang berkapitalisasi kecil naik 1,86%. Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,65%.

Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada pada level 20.495, juga menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibanding penutupan HSI di level 20.217,26.  Pasar Tiongkok tetap tutup karena libur Tahun Baru Imlek. 

Di AS, saham diperdagangkan turun semalam menyusul keputusan Donald Trump untuk menghentikan sementara tarif.

Dow Jones Industrial Average pulih dari kerugian tajam selama perdagangan. Indeks 30 saham tersebut turun 122,75 poin, atau 0,28%, dan ditutup pada level 44.421,91. Pada level terendahnya hari itu, Dow turun 665,6 poin, atau 1,5%.

S&P 500  turun 0,76% menjadi 5.994,57, sementara  Nasdaq Composite  merosot 1,2% menjadi 19.391,96.

 

IHSG Berpeluang Lesu, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 4 Februari 2025

20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)... Selengkapnya

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan Senin (4/2/2025). IHSG akan menguji posisi 6.742-6.853.

IHSG anjlok 1,1 persen ke posisi 7.030 disertai dengan munculnya volume penjualan, koreksi dari IHSG pun sudah menguji area support krusial di 6.931 pada perdagangan Senin, 3 Februari 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, apabila IHSG menembus area itu, skenario merah akan berjalan. IHSG akan melanjutkan koreksinya untuk menguji 6.742-6.853.

"Namun sebaliknya, apabila masih mampu bertahan di atas area supportnya, IHSG berpeluang menguji resistance terdekat di 7.083-7.176,” ujar Herditya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.931,6.843 dan level resistance 7.073,7.182 pada perdagangan Selasa pekan ini.

Sementara itu,Anallis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan koreksi dengan runway gap, tetapi longer lower shadow. Ia mengatakan, meski berpeluang untuk rebound, tetapi selama di bawah resistance garis moving average (MA) 5 harian, IHSG berpeluang untuk kembali membuat lower low (LL) level dan menguji level terendahnya pada Januari 2025.

"Namun, jika mampu breakout garis MA5, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50,” tutur Wafi.

 

Rekomendasi Saham

Ikuti Bursa Asia, IHSG Jatuh 20 Poin
Mengawali pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus berkubang di zona merah dengan turun 20,65 poin ke level 4.665,24... Selengkapnya

Ia mengatakan,range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.950 hingga 7.150.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di level 6.930-7.070. “Hati-hati potensi koreksi tetap terbuka,” demikian seperti dikutip.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).

Sedangkan Wafi memilih saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Avia Avian Tbk (AVIA), PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Multipolar Tbk (MLPL).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya