Beban Naik, Laba Bersih Pemilik KFC Terpangkas

PT Fast Food Indonesia Tbk mencatatkan kenaikan beban penjualan dan umum hingga September 2013.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Okt 2013, 13:35 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2013, 13:35 WIB
kfc-waralaba130217c.jpg
PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) mencatatkan laba periode berjalan menjadi Rp 107,55 miliar hingga September 2013. Angka perolehan laba itu turun 23,03% dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 139,74 miliar.

Meski laba turun, pendapatan perseroan naik 10,12% menjadi Rp 2,89 triliun hingga September 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,62 triliun. Margin bersih perseroan turun menjadi 3,71% pada kuartal ketiga 2013 dari periode sama tahun sebelumnya 5,31%.

Beban pokok penjualan perseroan naik menjadi Rp 1,16 triliun hingga September 2013 dari posisi sama tahun sebelumnya Rp 1,09 triliun. Laba kotor perseroan naik menjadi Rp 1,71 triliun hingga September 2013.

Perseroan mencatatkan kenaikan beban penjualan dan distribusi menjadi Rp 1,39 triliun hingga September 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,16 tirliun. Beban umum perseroan naik menjadi Rp 214,88 miliar hingga September 2013.

Perseroan dapat menurunkan beban operasi menjadi Rp 4,37 miliar hingga September 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 6,47 miliar. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (29/10/2013).

Laba operasi perseroan turun menjadi Rp 139,92 miliar hingga September 2013. Laba per saham dasar perseroan turun menjadi 54 hingga September 2013 dari periode sama tahun sebelumnya 70.

Total liabilitas/utang perseroan naik menjadi Rp 836,51 miliar pada 30 September 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 791,18 miliar. Ekuitas perseroan naik menjadi Rp 1,05 triliun pada 30 September 2013. Kas dan setara kas perseroan turun menjadi Rp 546,77 miliar pada 30 September 2013.

Pada perdagangan saham siang ini, saham FAST turun 1,1% ke level Rp 2.250 per saham. Nilai transaksi perdagangan saham sekitar Rp 5,6 miliar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya