Liputan6.com, Jakarta Whulandary Herman, Putri Indonesia 2013 membeberkan cerita seputar kehidupan pribadinya. Wanita 26 tahun ini mengakui bahwa meski ia telah melanglang buana di dunia modelling sejak lulus SMA, Whulan ternyata masih belum mendapatkan kepercayaan dari orangtua dan keluarga besarnya dalam hal pergaulan dan rutinitas setiap hari.
"Pasti mereka (keluarga) khawatir banget. Kadang nenek atau nyokap pasti nemenin di sini. Mereka nggak akan melepas aku untuk tinggal sendiri sampai saat ini," ungkap Whulan ketika ditemui di Senayan, Jakarta, Rabu (7/5/2014).
Wanita yang juga sempat masuk dalam 16 besar pemilihan Miss Universe 2013 di Moskow, Rusia ini dinilai masih menjadi tanggung jawab orangtuanya karena ia masih berstatus lajang alias belum menikah.
"Menurut mereka aku masih belum bisa dilepas sendiri. Makanya mereka selalu ngejagain, selalu ada nenek atau mama dampingi aku. Ya namanya orangtua pasti khawatir. Apalagi kalau kita belum nikah, mereka merasa masih jadi tanggung jawab terhadap anaknya," kata Whulan lagi.
Selalu diikuti kemanapun pergi, tentu Whulan merasa tidak nyaman. Maka ia pun mengutarakan pendapatnya kepada nenek dan ibunya. "Aku bilang, 'Ma, aku sudah lebih dari 20 tahun, trust me. Aku bisa menjaga diri. Aku pindah dari Padang dan nggak terkontaminasi dengan kehidupan Jakarta'," kenang wanita bertubuh tinggi itu.
Si nenek yang selalu mengeluh juga memutuskan untuk tidak lagi membuntuti cucunya itu. Selain masalah kepercayaan, wanita ini sudah berusia cukup lanjut untuk wara-wiri mengikuti gerak-gerik lincah Whulan. "Akhirnya beliau sendiri yang milih jagain aku dari rumah. Paling sms all the time," pungkasnya tertawa.
Jadi Model, Whulandari Herman Selalu Didampingi Nenek
Whulandary Herman, Putri Indonesia 2013 ternyata belum mendapat kepercayaan dari keluarga meski sudah melanglang buana di dunia modelling.
diperbarui 08 Mei 2014, 10:00 WIBDiterbitkan 08 Mei 2014, 10:00 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mulai Dikenal Dunia, Golden Visa Indonesia jadi Pembahasan dalam 18th Global Citizenship Conference di Singapura
Skala Krisis Judi Online di Indonesia, Penelitian Nasional Ungkap Dampak Mengerikan yang Perlu Diwaspadai!
Fasilitasi Industri dan Pencari Kerja, Menaker Yassierli Perbanyak Naker Fest
Kultus Kiamat Kanungu di Uganda, Bakar Hidup-hidup 500 Pengikutnya
Cara Menghisab Diri sebelum Dihisab di Hari Kiamat, Agar Selamat Kata Gus Baha
Berlliana Lovell Gandeng Ade Govinda Tuang Kisah Pribadi di Lagu Tuhan Pasti Tahu, Soal Cinta Tapi Beda
OKG Research Ramal Arus Masuk Bitcoin Sentuh USD 2,28 Triliun di 2025
PDIP Tegaskan Jateng Masih Kandang Banteng: Total 19 Kabupaten/Kota Menang
Ketum Kadin Anindya Bakrie Bicara UMP 2025: Produktivitas Pekerja Harus Naik
Bank Indonesia Pematangsiantar Gelar Capacity Building Media
Hadirkan Suasana Elegan, Osteria GIA Resmi Dibuka di Tribeca Park
DOID Kuasai Salah Satu Tambang Batu Bara Metalurgi Terbesar di Australia