Cerita ST12 Tentang Konsep Videoklip Lagu 'Salam Terakhir'

Konsep videoklip single Salam Terakhir ST 12 mengisahkan tentang tragedi MH17 yang sampai saat ini belum ditemukan.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 14 Okt 2014, 23:15 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2014, 23:15 WIB
Cerita ST12 Tentang Konsep Videoklip Lagu 'Salam Terakhir'
Konsep videoklip single Salam Terakhir ST 12 mengisahkan tentang tragedi MH17 yang sampai saat ini belum ditemukan.
 
Liputan6.com, Jakarta ST12 belum lama ini didaulat oleh istri Perdana Menteri (PM) Malaysia, Datin Seri Rosmah untuk menggarap single bertajuk Salam Terakhir.
 
Lagu yang legendaris dan menyayat hati tersebut akan menjadi lagu nasional Malaysia lantaran ada sangkut ceritanya dengan tragedi pesawat MH17. Dan kali ini, ST12 tengah menggarap videoklip dari lagu milik seorang penyanyi top asal Malaysia, Sudirman.
 
Dalam videoklip kali ini, konsep perpisahan sangat ditonjolkan dengan penokohan yang diwakilkan oleh vokalis barunya, Dimas. Dimas akan beradu akting dengan artis cantik pendatang baru bernama Nadira.
 
"Ini kan lagunya berkisah tentang perpisahan ya. Jadi kita buat videoklipnya ya memang seperti itu. Banyak shootnya ada di Dimas. Karena dia yang akan pergi di video itu. Nanti lawan perannya Nadira, bintang iklan dan FTV," jelas Pepep di bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
 
 
Lewat perannya tersebut, Dimas akan meninggalkan semua orang terdekatnya termasuk pacar. Kepergian Dimas tersebut merupakan simbol dari tragedi pesawat MH17. Bahkan ketika ditawari peran tersebut, Dimas mengaku cukup grogi dan ketakutan dengan jalan ceritanya.
 
"Aduh amit-amit sih ya. Sempat parno juga pas dapat peran begitu. Takut dengan cerita nyatanya. Tapi alhamdulillah aku dipercaya syuting videoklip ini," ucap Dimas.
 
Nadira yang menjadi lawan peran Dimas, dipercaya menjadi sosok istri yang ditinggal meninggal suaminya karena tragedi pesawat tersebut. "Iya si istrinya itu mengenang kepergian suaminya karena kejadian pesawat tersebut," tutup Pepep. (Cho/Fir)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya