Arie Untung Sebut Pembunuh Angeline Harus Dihukum Rajam

Tragedi kematian Angeline membuat Arie Untung ikut geram mengutuk.

oleh Sylvia Puput Pandansari diperbarui 11 Jun 2015, 13:40 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2015, 13:40 WIB
Arie Untung dan Fenita Jayanti
Twitter Arie Untung

Liputan6.com, Jakarta Pemberitaan kasus Angeline menyedot banyak perhatian. Kelakuan sang pembunuh dianggap sangat kejam, selain menganiaya ia juga memperkosa. Hal itulah yang membuat Arie Untung geram, dan mengutuk hal itu via Twitter.

"Ngangkat anak cm disuruh jadi budak terus dibunuh, mau dirajam nih org kayak gini, #RIPAngeline," tulis Arie Untung pada Rabu (10/6/2015).

Baca juga: 'Merantau' di Bali, Jasad Angeline Akan Dipulangkan ke Banyuwangi

Berita ditemukannya jenazah Angeline sontak mengisakan duka bagi publik khususnya para onliner.

Arie yang saat ini memiliki dua anak tersebut merasa miris mendengar dan membaca pemberitaan ini. Ia tak membayangkan betapa tega orang yang melakukannya.

Namun rupanya, beberapa komentar yang datang ke akun Arie tak semuanya mendukung pendapat artis dan presenter kocak tersebut. 

Baca juga: Duka Mendalam Atas Kepergian Angeline Menyelimuti Para Artis Ini

Akun Twitter dengan nama Baicung Buthia menuliskan komentar balasan yang tajam, "Apakah Anda akan menjadi orang pertama yang melempar batu kepadanya (pembunuh Angeline) jika saja hukum rajam itu benar terjadi, hai kamu yang menulis Tweet ini?"



Meski begitu, banyak komentar lain yang setuju dengan pendapat pribadi Arie Untung.

Rajam adalah siksaan dan hukuman mati di jaman Yunani kuno bagi pelanggar hukum dengan cara dilempari batu oleh banyak orang ke arah kepala hingga tewas. Di Indonesia, rajam pernah ditetapkan di Aceh sejak zaman Raja Iskandar Muda. (Put/Ade)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya