Liputan6.com, Los Angeles American Music Awards 2015, selain menganugerahi musisi hebat, juga digunakan sebagai pengingat bagi masalah-masalah kemanusiaan.
Dilansir music-news.com, Senin (23/11/2015), vokalis 30 Seconds To Mars sekaligus pemenang Oscar, Jared Leto, sesaat sebelum Celine Dion mempersembahkan lagu Hymne a l'amour untuk mengenang korban teror Paris, mengungkapkan kesedihannya terhadap isu kemanusiaan yang sedang melanda dunia.
Advertisement
"Merupakan sebuah tempat yang indah dan tak terkupakan. Betapa satu hari merubah semuanya," ujarnya tentang lokasi konser Eagles of Death Metal di Paris, Prancis yang menjadi sasaran teroris belum lama ini.
"Seperti semua yang hadir di sini, kita punya teman dan kolega yang berada di sana malam itu. Hari ini kita mengingat korban dari kekerasan yang terjadi di Paris dan seluruh dunia. Prancis berarti, Rusia berarti, Mali berarti, Suriah berarti, Amerika Serikat berarti, seluruh dunia berarti, perdamaian itu mungkin," kata Leto.
"Ngomong-ngomong, banyak diantara kita malam ini adalah putra dan putri imigran. Dan Steve Jobs, adalah putra seorang imigran Suriah, dan Presiden Barack Obama," kata Jared Leto soal pengungsi Suriah yang sedang ramai mendapat penolakan di Amerika Serikat belakangan.