Rihanna Nyaris Jadi Korban Teror Prancis

Selamat dari teror Prancis, Rihanna harus mengorbankan konser yang telah dipersiapkannya sejak lama.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 15 Jul 2016, 15:20 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2016, 15:20 WIB
Rihanna
Rihanna (Vogue)

Liputan6.com, Paris - Penyanyi R&B Rihanna sudah jauh-jauh hari mempersiapkan konsernya di Prancis yang akan digelar pada Jumat (15/7/2016) ini. Sayangnya, penampilannya dibatalkan karena teror di Kota Nice.

Seperti dilaporkan Entertainment Weekly, Kamis (14/7/2016), konser Rihanna dibatalkan tak lama setelah terjadinya insiden truk yang melindas di kerumunan Bastille Day. Kabarnya, lebih dari 80 orang yang sedang menyaksikan kembang api meninggal dunia.

Rihanna dibantu Drake melewati masa sulit dalam hidup (Christopher Polk/Getty Images for NARAS/AFP)

Pembatalan konser tersebut seolah menjadi pengorbanan bagi Rihanna atas keselamatan nyawanya. Wali Kota Nice sekaligus pemimpin pemerintahan daerah Christian Estrosi, mengabarkannya secara langsung.

Christian Estrosi menyampaikan pengumuman mengenai dibatalkannya konser "Rihanna Anti World Tour" yang seharusnya digelar di Allianz Riviera. Kabarnya terdapat juga festival jaz lokal yang akan digelar di tempat tersebut.

Rihanna tidak suka dengan video Kanye Kanye West

Perwakilan Rihanna juga mengonfirmasi secara langsung bahwa penyanyi 28 tahun itu dalam keadaan aman setelah serangan yang terjadi pada musim libur nasional di kota bagian selatan Prancis itu.

Rihanna seharusnya akan tampil bersama para musikus besar seperti rapper Big Sean dan DJ asal Norwegia, Alan Walker. Jadwal selanjutnya akan digelar pada Minggu di Frankfurt, Jerman di Commerzbank-Arena.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya