Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan bintang Hollywood harus bersusah payah mewujudkan mimpi untuk menjadi bintang. Tak sedikit dari mereka yang direkrut dari berbagai pentas teater sekolah. Sementara yang lain memulai karier dengan mengikuti audisi demi audisi sampai akhirnya mendapatkan peran sesuai yang membuat nama mereka bersinar.
Tapi semua itu berbeda dengan cerita yang dialami J. W. Cortes, pemeran Detektif Alvarez dalam serial TV Gotham. Gotham bercerita tentang masa-masa awal Komisaris Polisi Gordon, teman Batman, di kota Gotham yang memiliki angka kriminalitas cukup tinggi. Detektif Alvarez diceritakan sebagai salah satu polisi yang bekerja di kantor polisi yang sama dengan Gordon.
Advertisement
Baca Juga
Berperan sebagai polisi bukanlah sesuatu yang aneh bagi J. W. Cortes. Bahkan, bisa dibilang perannya itu tidak jauh berbeda dengan kehidupan nyatanya sebagai salah satu petugas polisi kota New York.
Tumbuh di kota Brooklyn, yang saat itu sedang mengalami epidemik narkoba, menjadikan impian sebagai polisi bukanlah cita-cita normal. Apalagi mengingat kakak Cortes adalah ketua suatu geng terkenal, The Latin Kings.
Tepat ketika usianya mencapai 18 tahun, Cortes memutuskan untuk "kabur" dari tempat tinggalnya, dan mendaftar dalam US Marines (Angkatan Laut AS). Pada The Hollywood Reporter, Cortes mengatakan, "Aku mendaftar untuk bergabung dengan Angkatan Laut. Dan benar saja, satu atau dua bulan sesudahnya kakakku ditangkap dengan tuduhan kejahatan federal. Sejujurnya, hal itu menyelamatkan hidupku."
J. W. Cortes kemudian ditugaskan ke Irak pada tahun 1999. Dia kemudian bergabung dalam pasukan khusus yang hampir merenggut nyawanya.
"Pada tahun 2003, aku adalah salah satu marinir yang menjadi bagian dalam invasi Irak. Di sana, aku menyadari bahwa aku belum siap mati. Aku berpikir tentang ayah dan ibuku, dan pelajaran yang mereka berikan. Satu hal yang kuingat adalah, bahwa aku sangat menyukai dunia musik dan akting. Aku berdoa sangat keras. Aku meminta pada Tuhan untuk satu kesempatan lagi. Kubilang, 'Tuhan, jika Kau menyelamatkanku, jika Kau memastikan aku tidak mati di sini, aku tidak akan mau merasakan hal seperti ini lagi, bahwa aku menyepelekan hidupku," tutur J. W. Cortes pada Time.
Sempat luntang-lantung tak tentu arah.
Sekembalinya dari Irak, Cortes sempat luntang-lantung. Tidak memiliki pekerjaan, dan seorang temannya baru saja terbunuh. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya.
Untungnya kemudian Cortes bertemu dengan wanita yang kemudian menjadi istrinya melalui suatu situs kencan. Dia lalu mendaftar ke akademi kepolisian, dan enam bulan kemudian menjadi salah satu petugas polisi kota New York.
Lalu anak pertamanya lahir. Hal tersebut membuat Cortes teringat akan sumpahnya di bawah serangan misil dulu. Inilah yang kemudian mendorongnya untuk mencoba peruntungan di dunia peran.
"Aku mulai mengikuti audisi, dan terkadang beruntung," ceritanya. "Aku lalu mengikuti sekolah akting, mendapatkan peran-peran kecil."
Tahun lalu, Cortes mengikuti audisi untuk Gotham, sebelum kemudian mengajak keluarganya liburan ke Puerto Rico. Saat sedang berada di pantai, Cortes mendapat telepon dari agennya yang mengatakan dia mendapatkan peran besar dalam Gotham sebagai Detektif Alvarez.
Dan baru beberapa hari lalu, saat Cortes sedang berpatroli, orang-orang menghampirinya agar bisa berfoto dengan Detektif Alvarez.
Advertisement