SNBT adalah Seleksi Nasional Berdasarkan Tes: Panduan Lengkap untuk Calon Mahasiswa

SNBT adalah jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri berbasis tes. Pelajari pengertian, materi, tips persiapan, dan perbedaannya dengan SBMPTN di sini.

oleh Ayu Isti Prabandari diperbarui 06 Feb 2025, 11:48 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2025, 11:48 WIB
snbt adalah
snbt adalah ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) merupakan salah satu jalur penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri (PTN) yang mulai diterapkan pada tahun 2023. SNBT menggantikan sistem Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang sebelumnya digunakan. Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang apa itu SNBT, materinya, cara mempersiapkan diri, serta perbedaannya dengan SBMPTN.

Pengertian dan Latar Belakang SNBT

SNBT adalah sistem seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang dilaksanakan secara nasional melalui tes tertulis. Tes ini dirancang untuk mengukur potensi akademik dan kemampuan dasar calon mahasiswa. SNBT dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3).

Latar belakang penerapan SNBT adalah untuk meningkatkan kualitas seleksi masuk PTN dengan fokus pada kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. Berbeda dengan sistem sebelumnya, SNBT tidak lagi menguji mata pelajaran spesifik, melainkan berfokus pada tes skolastik yang mengukur potensi kognitif, penalaran matematika, serta literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Tujuan utama SNBT adalah:

  • Menyaring calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik tinggi
  • Memberikan kesempatan yang adil bagi seluruh lulusan SMA/SMK/MA untuk melanjutkan ke perguruan tinggi negeri
  • Meningkatkan kualitas input mahasiswa di PTN
  • Mendorong peningkatan kualitas pendidikan menengah

Materi dan Struktur Tes SNBT

SNBT terdiri dari beberapa komponen tes yang dirancang untuk mengukur berbagai aspek kemampuan calon mahasiswa. Berikut adalah penjelasan detail mengenai materi dan struktur tes SNBT:

1. Tes Potensi Skolastik (TPS)

TPS merupakan komponen utama dalam SNBT yang bertujuan untuk mengukur kemampuan kognitif yang penting untuk keberhasilan di pendidikan tinggi. TPS terdiri dari empat subtes:

  • Kemampuan Penalaran Umum: Mengukur kemampuan berpikir logis dan analitis dalam memecahkan masalah. Terdiri dari 30 soal dengan waktu pengerjaan 30 menit.
  • Kemampuan Kuantitatif: Menguji kemampuan menggunakan konsep matematika dasar dalam pemecahan masalah. Terdiri dari 15 soal dengan waktu 20 menit.
  • Pengetahuan dan Pemahaman Umum: Mengukur wawasan dan pemahaman tentang berbagai topik umum. Terdiri dari 15 soal dengan waktu 20 menit.
  • Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis: Menilai kemampuan memahami teks dan mengekspresikan ide secara tertulis. Terdiri dari 20 soal dengan waktu 25 menit.

2. Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

Komponen ini menguji kemampuan peserta dalam memahami, menggunakan, dan menganalisis berbagai jenis teks dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Tujuannya adalah mengukur kesiapan calon mahasiswa dalam menghadapi tuntutan akademis di perguruan tinggi yang sering melibatkan literatur berbahasa Indonesia dan Inggris.

  • Literasi Bahasa Indonesia: 30 soal dengan waktu pengerjaan 45 menit
  • Literasi Bahasa Inggris: 20 soal dengan waktu pengerjaan 30 menit

3. Penalaran Matematika

Bagian ini mengukur kemampuan peserta dalam menggunakan konsep dan prosedur matematika untuk menyelesaikan masalah praktis. Penalaran Matematika terdiri dari 20 soal yang harus diselesaikan dalam waktu 30 menit.

Total waktu pengerjaan keseluruhan tes SNBT adalah sekitar 3 jam 45 menit, dengan jumlah soal mencapai 150 butir. Penting bagi peserta untuk mengatur waktu dengan baik dan memahami karakteristik setiap jenis soal untuk memaksimalkan performa mereka dalam tes.

Persyaratan dan Prosedur Pendaftaran SNBT

Untuk dapat mengikuti SNBT, calon peserta harus memenuhi beberapa persyaratan dan mengikuti prosedur pendaftaran yang telah ditetapkan. Berikut adalah rincian persyaratan dan langkah-langkah pendaftaran SNBT:

Persyaratan Umum

  • Memiliki ijazah SMA/SMK/MA atau sederajat, atau sedang duduk di kelas 12 pada tahun pelaksanaan SNBT
  • Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau Kartu Keluarga untuk WNI
  • Memiliki Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP) bagi WNA
  • Usia maksimal 25 tahun pada 1 Juli tahun pelaksanaan SNBT
  • Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses studi
  • Bersedia membayar biaya pendaftaran UTBK-SNBT

Prosedur Pendaftaran

  1. Pembuatan Akun SNPMB: Calon peserta harus membuat akun di portal Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) menggunakan NISN, NPSN, dan tanggal lahir.
  2. Verifikasi dan Validasi Data: Setelah login, peserta diminta untuk memverifikasi dan melengkapi data pribadi mereka.
  3. Unggah Dokumen: Peserta harus mengunggah foto terbaru dan dokumen pendukung lainnya seperti rapor atau ijazah.
  4. Pemilihan Program Studi: Peserta dapat memilih maksimal dua program studi pada satu PTN atau satu program studi pada dua PTN berbeda.
  5. Pemilihan Lokasi Ujian: Peserta memilih lokasi UTBK yang tersedia di kota terdekat.
  6. Pembayaran Biaya Pendaftaran: Peserta membayar biaya pendaftaran sebesar Rp200.000 melalui bank mitra yang ditunjuk.
  7. Cetak Kartu Peserta: Setelah pembayaran terverifikasi, peserta dapat mencetak kartu peserta UTBK-SNBT yang wajib dibawa saat ujian.

Penting untuk diingat bahwa jadwal pendaftaran dan pelaksanaan SNBT dapat berbeda setiap tahunnya. Calon peserta disarankan untuk selalu memantau pengumuman resmi dari Kemendikbudristek atau laman SNPMB untuk informasi terkini.

Tips Persiapan Menghadapi SNBT

Mempersiapkan diri dengan baik adalah kunci sukses dalam menghadapi SNBT. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu calon peserta memaksimalkan peluang keberhasilan mereka:

1. Pahami Format dan Materi Ujian

Sebelum memulai persiapan, penting untuk memahami dengan baik format dan materi yang akan diujikan dalam SNBT. Pelajari struktur tes, jenis-jenis soal, dan alokasi waktu untuk setiap bagian. Dengan pemahaman yang baik, Anda dapat merancang strategi belajar yang lebih efektif.

2. Buat Jadwal Belajar yang Terstruktur

Susun jadwal belajar yang realistis dan konsisten. Alokasikan waktu untuk mempelajari setiap komponen tes SNBT secara merata. Pastikan untuk menyisihkan waktu khusus untuk berlatih soal-soal penalaran dan pemecahan masalah, karena ini menjadi fokus utama dalam SNBT.

3. Tingkatkan Kemampuan Penalaran

SNBT lebih menekankan pada kemampuan penalaran daripada hafalan. Latih diri Anda dengan soal-soal logika, analisis, dan pemecahan masalah. Baca berbagai jenis teks dan artikel untuk meningkatkan kemampuan memahami dan menganalisis informasi.

4. Perbanyak Latihan Soal

Berlatih mengerjakan soal-soal yang mirip dengan format SNBT akan membantu Anda terbiasa dengan jenis pertanyaan dan cara berpikir yang dibutuhkan. Manfaatkan sumber daya online, buku latihan soal, atau ikuti bimbingan belajar yang menyediakan simulasi tes SNBT.

5. Tingkatkan Kecepatan dan Akurasi

SNBT memiliki batasan waktu yang ketat. Latih diri Anda untuk mengerjakan soal dengan cepat tanpa mengorbankan akurasi. Gunakan strategi seperti skimming dan scanning saat membaca teks panjang, dan latih kemampuan berhitung cepat untuk soal-soal matematika.

6. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental

Persiapan yang intens bisa menjadi melelahkan. Pastikan untuk menjaga kesehatan dengan pola makan yang seimbang, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup. Jangan lupa untuk melakukan kegiatan relaksasi untuk mengurangi stres.

7. Ikuti Try Out atau Simulasi SNBT

Mengikuti try out atau simulasi SNBT dapat memberikan gambaran nyata tentang kondisi ujian sesungguhnya. Ini juga membantu Anda mengidentifikasi area yang masih perlu ditingkatkan.

8. Pelajari Teknik Manajemen Waktu

Dalam SNBT, manajemen waktu sangat krusial. Latih diri untuk mengalokasikan waktu dengan tepat untuk setiap bagian tes. Jika menemui soal yang sulit, jangan ragu untuk melewatinya dan kembali nanti jika masih ada waktu.

9. Tingkatkan Kemampuan Bahasa

Mengingat SNBT menguji literasi dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, perbanyak membaca artikel, buku, atau jurnal dalam kedua bahasa tersebut. Ini akan membantu meningkatkan kosakata dan pemahaman teks Anda.

10. Persiapkan Mental

Terakhir, persiapkan mental Anda untuk menghadapi ujian. Bangun kepercayaan diri dengan persiapan yang matang, namun tetap realistis dan siap menghadapi berbagai kemungkinan hasil.

Dengan menerapkan tips-tips di atas dan konsisten dalam persiapan, Anda dapat meningkatkan peluang untuk sukses dalam SNBT. Ingatlah bahwa kunci utamanya adalah persiapan yang matang dan keyakinan pada kemampuan diri sendiri.

Perbedaan SNBT dengan SBMPTN

Meskipun SNBT menggantikan SBMPTN sebagai jalur seleksi masuk PTN, terdapat beberapa perbedaan signifikan antara kedua sistem ini. Memahami perbedaan-perbedaan ini penting bagi calon mahasiswa untuk menyesuaikan strategi persiapan mereka. Berikut adalah perbandingan detail antara SNBT dan SBMPTN:

1. Fokus Penilaian

SNBT: Berfokus pada kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. Tidak ada tes mata pelajaran spesifik, melainkan mengukur potensi kognitif, penalaran matematika, dan literasi bahasa.

SBMPTN: Menguji pengetahuan mata pelajaran spesifik sesuai jurusan yang dipilih (IPA/IPS), serta tes potensi akademik.

2. Struktur Tes

SNBT: Terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS), Literasi Bahasa Indonesia dan Inggris, serta Penalaran Matematika.

SBMPTN: Terdiri dari Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA), Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD Saintek), dan Tes Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora (TKD Soshum).

3. Durasi Tes

SNBT: Total waktu pengerjaan sekitar 3 jam 45 menit.

SBMPTN: Biasanya berlangsung lebih lama, sekitar 5-6 jam tergantung kelompok ujian.

4. Metode Pelaksanaan

SNBT: Dilaksanakan secara serentak melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

SBMPTN: Pada tahun-tahun terakhir juga menggunakan UTBK, namun sebelumnya menggunakan metode ujian tertulis berbasis kertas.

5. Pemilihan Program Studi

SNBT: Peserta dapat memilih maksimal dua program studi pada satu PTN atau satu program studi pada dua PTN berbeda.

SBMPTN: Peserta bisa memilih hingga tiga program studi dari dua PTN berbeda.

6. Kriteria Penilaian

SNBT: Menggunakan pendekatan penilaian yang lebih holistik, mempertimbangkan kemampuan penalaran dan pemecahan masalah.

SBMPTN: Penilaian lebih berfokus pada penguasaan materi pelajaran dan kemampuan akademik spesifik.

7. Persiapan yang Dibutuhkan

SNBT: Memerlukan persiapan yang lebih berfokus pada pengembangan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan pemecahan masalah.

SBMPTN: Persiapan lebih ditekankan pada penguasaan materi pelajaran sesuai jurusan yang dipilih.

8. Fleksibilitas Peserta

SNBT: Memberikan fleksibilitas lebih bagi peserta dari berbagai latar belakang jurusan untuk memilih program studi yang diinginkan.

SBMPTN: Pilihan program studi lebih terbatas sesuai dengan kelompok ujian (Saintek/Soshum) yang diambil.

Memahami perbedaan-perbedaan ini dapat membantu calon mahasiswa untuk menyesuaikan strategi persiapan mereka. SNBT menekankan pentingnya kemampuan penalaran dan pemecahan masalah, sehingga persiapan yang tepat harus lebih fokus pada pengembangan keterampilan berpikir kritis dan analitis, dibandingkan dengan menghafal materi pelajaran spesifik seperti pada SBMPTN.

Kesimpulan

SNBT merupakan langkah penting dalam evolusi sistem seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia. Dengan fokusnya pada kemampuan penalaran dan pemecahan masalah, SNBT bertujuan untuk mengidentifikasi calon mahasiswa yang tidak hanya memiliki pengetahuan akademis yang kuat, tetapi juga kemampuan berpikir kritis dan analitis yang diperlukan untuk sukses di pendidikan tinggi.

Bagi calon peserta, persiapan yang matang adalah kunci utama keberhasilan dalam SNBT. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang format dan materi tes, latihan konsisten, pengembangan keterampilan penalaran, dan manajemen waktu yang efektif. Penting juga untuk menjaga keseimbangan antara persiapan akademis dan kesejahteraan mental dan fisik.

Meskipun SNBT mungkin tampak menantang, sistem ini memberikan kesempatan yang lebih adil dan inklusif bagi calon mahasiswa dari berbagai latar belakang untuk menunjukkan potensi mereka. Dengan persiapan yang tepat dan pendekatan yang strategis, setiap peserta memiliki peluang untuk meraih impian mereka melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri pilihan.

Akhirnya, penting untuk diingat bahwa SNBT hanyalah salah satu tahap dalam perjalanan pendidikan. Keberhasilan atau kegagalan dalam tes ini tidak mendefinisikan nilai atau potensi seseorang secara keseluruhan. Yang terpenting adalah terus belajar, berkembang, dan mengejar impian pendidikan dan karir, apapun hasilnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya