Rio Haryanto Keluar dari F1, Chand Kelvin Geram dengan Pemerintah

Menurut Chand Kelvin, pemerintah Indonesia wajib mendukung Rio Haryanto di ajang F1.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 13 Agu 2016, 15:30 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2016, 15:30 WIB
Chand Kelvin
Chand Kelvin (Herman Zakharia/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Kisah Rio Haryanto di ajang balap Formula 1 (F1) telah berakhir setelah timnya, Manor Racing mengeluarkan Rio sebagai pembalap utama. Salah satu alasan Manor Racing mengeluarkan Rio karena pembalap asal Solo itu belum menyetorkan uang sisa sebesar 7 juta euro.

Keputusan tersebut disesalkan banyak pihak, salah satunya artis Chand Kelvin. Chand Kelvin bahkan geram dengan pemerintah Indonesia yang dianggapnya hanya bisa berpangku tangan dengan masalah Rio Haryanto.

Menurut Chand Kelvin, pemerintah Indonesia seharusnya bisa membantu membayar kekurangan Rio kepada Manor, sehingga pembalap kebanggaan Indonesia itu tetap bisa berjuang di ajang F1.

Rio Haryanto (Foto: Twitter/Manor Racing)

Chand Kelvin bahkan siap membantu mengumpulkan uang untuk Rio, sekaligus untuk menyentil pemerintah. "Iya, maulah ikut membantu sedikit, biar bisa menyentil (pemerintah). Maaf yah, kan orang Indonesia juga banyak yang korup tuh. Banyak yang kaya juga," sindir Chand Kelvin, saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Jumat (12/8/2016).

Chand Kelvin merasakan kesedihan Rio Haryanto dan masyarakat Indonesia. Sebab, untuk masuk ke dalam tim F1 sangat sulit. Ketika warga Indonesia sudah ada yang berhasil masuk, tetapi malah tak mendapat dukungan penuh.

"Setuju sih kalau ada gerakan untuk mengumpulkan dana buat Rio Haryanto. Seharusnya memang enggak cuma komentar, alangkah bagusnya bertindak. Kumpulin sajalah, istilahnya satu orang gocap (Rp 50 ribu) atau cepek (Rp 100 ribu)," sambung Chand Kelvin.

Chand Kelvin (Herman Zakharia/Liputan6.com)

Chand Kelvin beranggapan, gerakan pengumpulan dana untuk Rio Haryanto sangat cocok karena pemerintah Indonesia tak juga ambil sikap. Menurutnya, Indonesia bisa membayar utang Rio Haryanto dari hasil pajak yang dibayar oleh masyarakat Indonesia.

"Sebenarnya, kalau menurut saya sangat disayangkan. Ada atlet potensial untuk membanggakan Indonesia, tapi disia-siakan cuma karena persoalan kekurangan dana. Jadi cadangan, ironis sih," Chand Kelvin menambahkan.

"Kan pajak yang diterima Indonesia banyak banget. Apalagi dia skill bagus, tapi kesempatan dan orang di belakang dia yang kurang support," kata Chand Kelvin. 

***

EVENT SPESIAL PESTA BEAT LIVE STREAMING 8 KOTA

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya