‎Gatot Brajamusti Ajarkan Ilmu Tenaga Dalam

Namun sahabat Gatot Brajamusti membantah adanya praktik narkoba di Padepokan Brajamusti.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 14 Sep 2016, 01:00 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2016, 01:00 WIB
20160905-Gatot-Brajamusti-HZ
Gatot Brajamusti saat tiba Resmob Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (5/9). Polda Metro Jaya di kediaman Gatot Brajamusti di Pondok Pinang, Jakarta, kepolisian menemukan senjata api dan ratusan butir peluru. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Sejak Gatot Brajamusti terjerat kasus hukum, Padepokan Brajamusti miliknya pun langsung mendapat sorotan. Pasalnya, padepokan yang terletak di Sukabumi, Jawa Barat, itu dianggap menyebarkan banyak kesesatan berupa pesta narkoba.

Namun, hal tersebut dibantah oleh salah seorang sahabat Aa Gatot, Wahyuhono Adi Paripurno. Menurut dia, tak ada kegiatan negatif di Padepokan Brajamusti.

Gatot Brajamusti sesaat setelah dinyatakan kembali menjadi Ketua PARFI di Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Liputan6.com/Aditia Saputra)

‎"Enggak ada itu asfat yang seperti disebut Elma Theana. Saya termasuk yang mendirikan padepokan, selama ini tidak pernah tahu ada kegiatan narkoba asfat itu," kata Wahyuhono Adi Paripurno, saat ditemui di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Selasa (13/9/2016).

Selain itu, Wahyu juga menyangkal adanya dugaan ilmu hipnotis yang diterapkan Gatot Brajamusti. Hanya saja, ia membenarkan selain belajar mengaji, Gatot Brajamusti juga mengajarkan ilmu kekebalan. Malah, ia merasa ilmu supranatural itu memberikan banyak manfaat kepada masyarakat.

"Tidak ada itu hipnotis. Kalau kanuragan iya, ada tenaga dalam seperti silat dan segala macam. Pengobatan pun gunakan air putih dengan doa, tidak ada yang gimana-gimana. Kecuali ilmu kanuragan, memang ada (gemblengan) fisik," jelas Wahyu.

Gatot Brajamusti (Istimewa)

"Di kaki Gunung Wilis (Jawa Timur) ada kelompok atau komunitas lepra. Mereka pernah didatangkan dan dikasih air doa sama Aa, banyak yang sembuh kok," ‎katanya.

Namun, Wahyu mengakui dua tahun terakhir ini Gatot Brajamusti tak lagi mengajarkan ilmu kanuragan. Bertambahnya usia membuat Gatot Brajamusti tak sanggup lagi mengajar.

"Cuma sekarang ini hanya ada pengajian, tidak seperti dulu. Sekarang tidak ada kanuragan, sudah dua tahunan. Soalnya Aa dan saya sudah semakin tua, jadi fokusnya ke pengajian," kata Wahyu. (Ras)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya