Film Mengejar Embun ke Eropa Rilis Trailer

Film ini mengambil lokasi di Kendari dan Pulau Muna, Sulawesi Tenggara, serta beberapa kota di Italia dan Belanda.

oleh Aditia Saputra diperbarui 03 Des 2016, 23:00 WIB
Diterbitkan 03 Des 2016, 23:00 WIB
Rizky Hanggono
Rizky Hanggono saat jumpa pers film Mengejar Embun ke Eropa di Senayan City, Jakarta Selatan, Senin (3/9/2016).(Liputan6.com/Aditia Saputra)

Liputan6.com, Jakarta Sebelum tayang, film Mengejar Embun ke Eropa merilis trailer. Film yang dibintangi Rizky Hanggono dan Putri Ayudya ini menceritakan perjuangan Prof. Dr. Ir. Puro yang berjuang untuk meningkatkan performa kampus Universitas Delapan Penjuru Angin (UDPA) Kendari.

Rizky Hanggono saat jumpa pers film Mengejar Embun ke Eropa di Senayan City, Jakarta Selatan, Senin (3/9/2016).(Liputan6.com/Aditia Saputra)

Prof. Dr.Ir. Puro, M.S adalah mantan Kepala Jurusan Sosial Ekonomi yang dicopot jabatannya karena terus menerus melawan anarkisme di dalam kampus, konflik berbau SARA, kebersihan lingkungan, dan pihak eksternal kampus yang memaksa meminta proyek. Pada intinya, Prof. Dr. Ir. Puro, M.S, berusaha memperbaiki perfoma kampus sebagai center pendidikan karena selama ini kampus dikuasai oleh mentalitas preman.

Film ini mengambil lokasi di Kendari dan Pulau Muna, Sulawesi Tenggara, serta beberapa kota di Italia dan Belanda. Dan pulau Muna menjadi awal cerita dalam film ini. Anak-anak Pulau Muna yang tinggal di daerah krisis air, mengawali kehidupannya dengan mandi embun sebelum pergi ke sekolah.

Puro adalah salah satu anak laki-laki Muna yang masa kecilnya hanya bisa mandi kalau ada air embun. Demikian juga Ani anak perempuan Muna yang juga mengalami mandi embun. Mereka berlarian di antara tanaman singkong untuk mendapatkan embun pagi. Mereka adalah anak-anak para peladang yang hidupnya sederhana. Saat dewasa, dalam suatu acara tarian adat perayaan syukuran mereka bertemu. Cinta mereka akhirnya berpadu dalam sebuah pernikahan. Sebuah keluarga yang harmonis penuh kemesraan.

Nasib mengantarkan Puro menuju Eropa. Di Roma, Vatikan, Padua, Napoly, Pompeii, dan Leiden, selain menemukan kekayaan budaya yang indah, Ir.Puro, M.S juga bertemu Roberta gadis Belanda yang cantik. Namun Ir.Puro,M.S tetap menjaga kesetiaan pada Dra. Ani istrinya yang tinggal di Kendari.

Sepulang dari Eropa, Ir Puro, M.S bekerja di Universitas Delapan Penjuru Angin (UDPA) Kendari. Namun, usaha memperbaiki etos kerja para dosen dan memberantas manipulasi nilai berujung pada pencopotan jabatan Kepala Jurusan Sosial Ekonomi. Walau begitu, loyalitas dan dedikasi Ir.Puro, M.S kepada UDPA dan atasan tidak pernah surut.

Poster Mengejar Embun ke Eropa

Tanggungjawab Prof. Dr.Ir. Puro, M.S menjadi semakin berat ketika jabatan rektor dipikulnya. Kampus ini sempat menonjol sebagai kampus tukang demo. Perlawanan terhadap premanisme di kampus akhirnya dilakukan dengan melibatkan seluruh potensi kampus serta membangun jaringan dengan pihak luar. Film Mengejar Embun ke Eropa akan tayang 15 Desember 2016.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya