Liputan6.com, Jakarta Titi Kamal tengah menjalani syuting film terbarunya berjudul, Insya Allah, Sah!, bersama Pandji Pragiwaksono dan Prilly Latuconsina. Untuk menghasilkan akting yang sempurna, Titi Kamal dan para pemain film, punya cara sendiri untuk menyatukan chemistry mereka.
"Aku di luar syuting tetep manggil Panji ya Raka, biar nyaman dia manggil aku Silvi. Jadi manggil nama karakter kita masing-masing di film ini," ujar Titi Kamal ditemui di sela-sela syuting film, di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung Jawa Barat, Jumat (12/5/2017).
Advertisement
Â
Baca Juga
Buat Titi Kamal, cara tersebut merupakan cukup ampuh untuk menyatukan chemistry dengan lawan main. "Jadi di mana saja selama syuting masih berjalan, kita manggil nama sesuai karekter dalam film ini. Jadi tetap on dan cemisty-nya bisa dapet. Akrab gitu," ujar Titi Kamal.
"Si Panji kalau chat aku ya tetep manggil Silvi," sambungnya
Selain itu, berbicara serta bertingkah laku sesuai karakter dalam film tersebut di luar syuting juga sangat dibutuhkan. Agar bisa mengontrol emosi, dan tetap menjaga karakter masing-masing.
"Kalau lagi break kayak gini, ngobrol sama Panji kadang tetep pakai gaya kita dalam film," kata Titi Kamal.
Film Insya Allah, Sah!" diadpatasi dari novel karya Achi TM berjudul sama. Film ini akan mengisahkan Silvi (Titi Kamal) yang merasa semesta seperti berkonspirasi mengacaukan persiapan pernikahannya. Silvi terjebak dalam lift bersama Raka (Pandji Pragiwaksono), karena panik Silvi bernazar akan memakai jilbab kalau bisa keluar dari lift.
Permasalahannya, Silvi adalah desainer sekaligus pemilik 'Silviana Sexy Boutique' yang beromzet miliaran. Jadi bagaimana caranya untuk memenuhi nazar menggunakan jilbab? Tetapi, menurut Raka nazar harus dipenuhi jika tidak kesialan beruntun akan terus menimpanya.
Kekacauan urusan pernikahan Silvi tidak kunjung usai. Ketika Silvi rela mencoba berjilbab demi kelancaran urusan pernikahannya, ia harus menghadapi kenyataan yang mengejutkan. Bahwa Dion (Richard Kyle), calon suami Silvi ternyata tidak suka perempuan berjilbab dan mengancam akan membatalkan pernikahan mereka.