Liputan6.com, Jakarta Setelah sukses bermain dalam film Train to Busan dan drama Goblin, popularitas Gong Yoo semakin berpendar. Aktor 37 tahun itu mengaku untuk berada di posisinya saat ini, ada hal yang harus ia korbankan.Â
"Jika ada sesuatu yang kau dapatkan, pasti akan ada satu hal yang kau korbankan. Aku ingin membedakan antara kehidupan pribadiku sebagai aktor dari kepribadianku karena popularitas. Namun aku tahu, ini semua memang tak mudah untuk diterima semua orang," ungkapnya dilansir dari The Nation, Rabu (24/5/2017).
Advertisement
Baca Juga
Gong Yoo mengatakan jika semua hal yang ia lakukan bukanlah untuk dirinya sendiri, melainkan untuk para penggemarnya. Menurutnya, penggemarlah yang membuat kemampuan beraktingnya menjadi semakin baik.
"Ini bukan masalah uang atau kehormatan, buatku itu tidak penting. Ini semua aku lakukan untuk para penggemar yang selama ini mendukungku. Karena mereka aku dapat berkembang sebagai aktor. Aku punya kekuatan karena mereka," jelasnya.
"Sebagai seorang aktor kalu harus selalu tampil di publik. Ini adalah pekerjaan yang dapat membuat orang berfantasi dan membuat sebuah prasangka. Prasangka inilah yang menurutku cukup menyeramkan. Ini membuat orang menilai kehidupan pribadimu atau imejmu, hal ini terkadang berimbas pada karakter yang aku mainkan," imbuhnya.
Walaupun di kamera Gong Yoo sering terlihat mengumbar kehidupan pribadinya. Aktor asal Busan ini mengaku, jika semua hal yang ia tampilkan di depan kamera sangatlah berbeda dengan kepribadian asli yang ia miliki.
"Ketika aku berada didepan kamera aku akan berusaha profesional dengan pekerjaanku. Namun, jika kamera sudah dimatikan aku tak akan lagi memperlihatkan kehidupa pribadiku. Aku lebih suka bersifat natural, tetapi kadang aku merasa takut bahkan terkadang aku sering salah paham, sehingga di luar kamera aku akan menjadi orang yang sedikit pemalu," terangnya.