Liputan6.com, Tokyo - Pecinta manga Rurouni Kenshin atau yang kita kenal dengan Samurai X, harus menahan rasa kecewa. Pasalnya, cerita kelanjutan yang dijanjikan bakal berlanjut tahun ini, harus ditunda. Hal tersebut menyusul ditangkapnya sang pengarang, Nobuhiro Watsuki, karena mengoleksi video porno anak-anak perempuan.
Seperti dikabarkan Comicbook.com, baru-baru ini, pihak Shueisha yang menerbitkan manga Samurai X pun akhirnya buka suara perihal penangkapan Nobuhiro Watsuki. Perwakilan Shueisha menyampaikan secara resmi mengenai penundaan manga terbitan mereka itu.
Advertisement
Baca Juga
Secara spesifik Shueisha menyampaikan bahwa manga Samurai X terbaru tak akan diterbitkan di majalah Jump SQ dalam waktu dekat. Setiap edisi majalah sejak Januari 2018 dan seterusnya tidak akan menampilkan Rurouni Kenshin bab cerita 'Hokkaido' yang telah dimulai pada musim gugur tahun ini.
Meski Shueisha menyampaikan pernyataannya secara singkat, namun pihak perusahaan penerbit ini mengatakan bahwa mereka menanggapi semua tuduhan kepada Nobuhiro Watsuki secara serius.
Mereka juga mengatakan bahwa Watsuki telah mengungkapkan rasa sesal yang mendalam atas tindakannya. Namun seluruh pihak tak yakin dengan apa yang akan terjadi pada manga Samurai X yang sudah dicetak.
Video Porno Anak-Anak
Nobuhiro Watsuki sebelumnya ditahan oleh Kepolisian Metropolitan Tokyo, Jepang, karena memiliki video porno anak-anak perempuan pra-remaja. Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa ia ditahan karena telah banyak mengumpulkan video-video seperti itu.
Menurut sebuah penyelidikan yang masih berlangsung, sang pencipta manga mengumpulkan beberapa DVD pornografi pada Oktober 2017 saat sedang bekerja di Tokyo. Video tersebut menampilkan anak-anak remaja di bawah umur tanpa pakaian.
Terdapat juga laporan yang mengindikasikan bahwa pengarang Samurai X itu adalah predator yang mengincar gadis-gadis yang masih duduk di bangku sekolah dasar hingga awal SMP.
Advertisement