Liputan6.com, Jakarta Donny Damara terlibat dalam satu produksi film bergenre drama keluarga berjudul Guru Ngaji. Donny Damara memerankan seorang guru ngaji yang memiliki pekerjaan sampingan sebagai badut untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Berperan sebagai guru ngaji bagi Donny Damara bukan hal yang mudah. Agar nilai-nilai serta praktik keagamaan yang ia sajikan dalam film tidak salah, maka aktor berusia 51 tahun ini melakukan berbagai persiapan secara matang.
Advertisement
Baca Juga
"Butuh refreshing sebentar kan waktu kecil sudah pernah belajar ngaji, SMP SMA tetap belajar ngaji. Refresh-nya ya saya mengulang lagi, baca," kata dia di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2018).
Belajar dari Kru
Ia juga banyak belajar dan berkonsultasi dari tim produksi yang lebih paham tentang tata cara membaca Alquran yang baik dan benar. "Untungnya sih dalam satu produksi ada yang jauh lebih pintar dari saya. Saya bertanya ke mereka, benar enggak, salah enggak, atau kurangnya apa," jelas Donny Damara.
Advertisement
Tak Mau Gegabah
Meski sudah berstatus sebagai aktor kawakan, tak dipungkiri bahwa peran menjadi guru ngaji sangat membuatnya gugup. "Deg degan? Ya jelas, harus ada deg-degannya kalau enggak, nanti malah saya gegabah. Setidaknya kan harus benar tajwidnya, ya kesulitannya seperti itu," imbuh dia.
Belajar Jadi Badut
Perpindahan karakter dari guru ngaji menjadi seorang badut penghibur juga memiliki tingkat kesulitan sendiri. "Kesulitan lain ketika saya juga harus berperan sebagai badut. Makanya sebelum syuting dimulai kira-kira dua bulan, saya belajar untuk akrobat,"
Advertisement
Membelah Peran
Dan menjadi tantangan besar karena ia harus menaklukkan dua karakter sekaligus dalam satu peran. "Bagaimana saya bisa membelah emosi sebagai badut dan guru ngaji ya memang suatu sisi yang berbeda. Saya harus membelahnya hitam putih," tandas Donny Damara.
Film Guru Ngaji akan tayang pada 22 Maret 2018.