Pesulap Malaysia Tereliminasi, The Grand Master Asia Masih Disukai

Babak eliminasi The Grand Master Asia digelar Minggu (25/2/2018) dan ditayangkan SCTV mulai pukul 15.00 WIB.

oleh Puji Astuti HPS diperbarui 27 Feb 2018, 08:30 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2018, 08:30 WIB
[Bintang] Sophia Latjuba - Demian Aditya
Juri The Grand Master Asia 2017 (Bambang E. Ros/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Hadirkan atraksi spektakuler antar pesulap-pesulap tangguh terpilih dari Asia, The Grand Master Asia akhirnya memulai kompetisi. Babak eliminasi pun digelar Minggu (25/2/2018) kemarin dan ditayangkan SCTV mulai pukul 15.00 WIB.

Di babak eliminasi ini, tampil lima pesulap pertama yang tergabung di Grup A. Jeff Lee (Taiwan), Tanba (Japan), dan Meteor (Malaysia), harus menghadapi dua pesulap tuan rumah yang diwakili Jennifer Aiko (Indonesia) dan Wind Acemonte (Indonesia).

Dari Grup A, Jeff Lee bersama Jennifer Aiko dan Tanba berhasil lolos ke babak selanjutnya. Sementara dua yang masuk bottom two adalah Wind Acemonte dan Meteor. Demian Aditya selaku juri menjadi penentu satu diantaranya yang harus tereliminasi. Akhirnya, nama Meteor-lah yang dinyatakan harus tereliminasi dari grup A di The Grand Master Asia.

Dalam aksinya, pesulap bernama asli Kuang Ming Teo ini tampilkan pertunjukan bertema Gold Dust Prediction. Meteor menebak kartu yang dipegang penonton pria dan menebak pesulap favorit penonton wanita. Aksi Meteor yang hadirkan Demian Aditya sebagai pesulap favorit penonton itu sempat membuat Jefrrey Tam ngambek. Juri asal Filipina ini pun tak terima jika bukan dirinya yang jadi pesulap favorit.

 

Saksikan video berikut ini

Sulap Meteor

[Bintang] Caroline Ravn
Postingan Caroline Ravn, pesulap cantik dari Swedia mendukung program the Grand Master Asia. (Instagram @ravnmagic)

Jeffrey Tam sendiri merasa ada yang kurang dari aksi sulap Meteor. Jeffrey Tam melihat aksi Meteor terlalu terburu-buru. “Saya rasa dia terburu-buru. Saya suka potongan-potongan aksimu. Tapi terkadang beri jeda sebentar. Jangan terlalu cepat,” katanya mengomentari aksi Meteor.

Sementara Demian Aditya lebih menyoroti detail perlengkapan alat yang digunakan oleh Meteor. Seperti kertas yang diberikan untuk penonton. Demian mengatakan seharusnya Meteor menggunakan kertas yang baru. “Ini seharusnya bisa lebih bagus lagi saat kamu mempackagenya menggunakan perlengkapan yang layak.” nilainya.

“Yang saya lihat kamu menggunakan kertas yang sudah digunakan sebelumnya," tutur Demian Aditya kemudian.

 

Sambutan Positif

[Bintang] Demian Aditya
Demian Aditya, menjadi juri di ajang the Grand Master Asia. (Instagram @_demianaditya_)

Sementara itu, untuk tayangan pekan kedua ini, The Grand Master masih mendapat sambutan positif dari pemirsa. Meski performanya turun sedikit dari minggu sebelumnya. Minggu (18/2/2017) lalu, The Grand Master Asia sukses tempati peringkat 24 dengan meraih TVR sebesar 2,3 dengan share mencapai 16,4%.

Sementara Minggu (25/2/2018) kemarin, ajang yang sempat tertunda tayangnya di SCTV hingga dua bulan lebih ini, turun satu posisi ke peringkat 25. Namun, The Grand Master Asia masih menerima TVR/share cukup tinggi di jam tayangnya, yaitu sebesar 2,0/14,7%.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya