Liputan6.com, Los Angeles - Penulis skenario Solo: A Star Wars Story, Lawrence dan Jonathan Kasdan, ternyata sampai harus membuka ensiklopedia online saat menggarap ceritanya, seperti disampaikan Ace Showbiz, Kamis (31/5/2018).
Penulis ayah dan anak itu memiliki banyak pengalaman dengan waralaba Star Wars sebelum Solo: A Star Wars Story. Lawrence Kasdan sebelumnya menulis skenario Star Wars: The Empire Strikes Back, Star Wars: Return of the Jedi, dan Star Wars: The Force Awakens.
Advertisement
Baca Juga
Fans pun menganggap duet penulis ini mengetahui seluruh seluk beluk dunia Star Wars. Namun pada kenyataannya, sebelum menulis Solo: A Star Wars Story, mereka membutuhkan sedikit bantuan dari situs yang dibuat oleh penggemar, Wookieepedia.
"Kami penggemar berat Wookieepedia. Itu adalah sumber yang bagus. Dan kami akan memiliki saat-saat ketika kami sedang menulis dan akan berkata, 'Yah, apa penjelasan yang cerita sambungan dan tak bersambung untuk hal ini?' Dan kemudian kami pergi ke Wookieepedia, kami berdua duduk di depan komputer dan kami pergi ke lubang kelinci, seperti, sejarah Falcon (pesawat Milenium Falcon)," Jonathan menjelaskan dalam wawancara dengan Screen Rant.
Ketidakcocokan
Namun, sineas 38 tahun itu mengakui bahwa ketergantungannya pada platform semacam ini bisa membawa cerita buatannya kepada beberapa risiko. Misalnya saja ketidakcocokan negeri asal salah satu karakter hanya karena gaya bicaranya yang tak disampaikan secara spesifik melalui situs tersebut.
Advertisement
Sarana Mendalami Naskah
Tak cuma dua penilis Solo: A Star Wars Story. Aktris Felicity Jones yang memerankan Jyn Erso dalam Rogue One: A Star Wars Story, sebelumnya mengaku menggunakan Wookieepedia sebagai sarana mendalami naskah film.