Liputan6.com, Los Angeles: Bruce Lee meninggal pada 20 Juli 1973, saat usianya masih tergolong muda, yaitu 32 tahun. Spekulasi mengenai kematian Bruce santer terdengar lantaran kejadian tersebut sangat mendadak.
Tanda-tanda penurunan kesehatan pada Bruce sebenarnya sudah terlihat pada Mei, di tahun yang sama. Saat tengah berada di lokasi produksi film Enter the Dragon, Bruce Lee jatuh pingsan dan merasa sangat kesakitan.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Dokter menemukan sebuah benjolan besar di dalam otaknya. Beberapa hari setelahnya, Bruce Lee kerap mengeluh sakit kepala.
Bruce Lee dinyatakan meninggal dunia setelah para kerabat beberapa kali mencoba membangunkannya yang tengah tertidur pulas.
Teori Baru
Kini, beredar kabar, Bruce Lee meninggal dunia akibat serangan panas atau heat stroke. Dalam buku verjudul Bruce Lee: A Life yang ditulis Matthew Polly, mengklaim temuan tersebut berdasatkan beberapa fakta, diwartakan MSN, baru-baru ini.
Advertisement
Kematian Bruce Lee
Di buku itu dijelaskan kemungkinan Bruce Lee meninggal akibat heat stroke karena melihat gejala yang dialami sang aktor. Sebelum kematiannya, 10 Mei 1973, suhu panas disebut-sebut tengah menyerang.
Di tengah proses syuting, Bruce Lee masuk ke sebuah ruangan kecil. Rupanya pendingin ruangan saat itu tidak dinyalakan. Tak lama, Bruce Lee merasa pusing.
Jatuh Pingsan
"Selanjutnya, Bruce Lee mendadak ambruk dan jatuh pingsan. Lalu, ia mengalami kejang-kejang. Bruce Lee akhirnya dibawa ke rumah sakit. Dokter mendiagnosisnya terkena stroke," tulis Matthew Polly di bukunya.
Advertisement
Pasrah
Sang istri, Linda telah menerima kematian Bruce Lee, memohon kepada publik untuk berhenti berspekulasi tentang penyebab kematian Bruce.
"Walaupun investigasi kematian suamiku belum selesai, aku mohon kepada pers dan publik untuk berhenti berspekulasi tentang penyebab kematian suamiku," ucap Linda kepada pers saat itu.