Liputan6.com, Jakarta Sutradara Pidi Baiq telah menuntaskan proyek pertamanya sebagai sutradara di film Koboy Kampus. Film yang mengisahkan tentang kehidupan dirinya saat menjadi mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB), ternyata hanya memakan waktu satu bulan di lokasi syuting.
Namun menurut Pidi Baiq, ada hal yang tak mudah dilakukan, yakni pascaproduksi untuk menyempurnakan film ini.
"Syutingnya memakan waktu satu bulan kurang lebih. Nah, ngeditnya yang agak lama, soalnya enggak gampang menurut kami," ujar Pidi Baiq saat berbincang dengan wartawan belum lama ini.
Advertisement
Pidi Baiq tak menceritakan secara detail, bagian apa dari proses editing yang menurutnya tak mudah dilakukan. Namun ia bersyukur, pada akhirnya film yang juga disutradarai Tubagus Deddy itu bisa selesai dan siap ditayangkan di bioskop Tanah Air mulai 25 Juli 2019.
Â
Baca Juga
Sutradara
Pertama kalinya menjadi seorang sutradara, memang bukan hal mudah bagi sosok yang akrab disapa ayah itu. Namun ia berusaha untuk melakukan yang terbaik.Â
"Pertama kali menjadi sutradara, saya enggak merasa ada hal yang aneh atau lainnya yang bisa dianggap sebagai tantangan. Menyenangkan atau tidaknya, itu bergantung pada situasi dan kondisi pribadinya. Hanya itu yang bisa dikatakan," terang Pidi Baiq.
Advertisement
Nostalgia
Pidi Baiq juga mengaku bernostalgia dengan kampus tempatnya menimba ilmu saat kuliah. Syuting film Koboy Kampus memang banyak dilakukan di kampus ITB. Ia tak melihat banyak perubahan di kampus tersebut.Â
"Pas kembali ke ITB, yang enggak berubah yang bangunan lama ITB. Kalau mahasiswanya berubah, bukan mahasiswa yang dulu lagi," terang Pidi sambil tersenyum.