Liputan6.com, Seoul - Dua korban Kang Ji Hwan, baru-baru ini buka suara tentang apa yang terjadi dalam insiden kekerasan yang menimpa mereka. Keduanya buka suara, untuk membantah sejumlah tudingan miring yang selama ini dialamatkan kepada wanita berusia 20-an tersebut.
Dilansir dari Soompi, Kamis (18/7/2019), kedua korban menerangkan bahwa malam itu adalah kali pertama mereka datang ke rumah Kang Ji Hwan.
Kala itu, di rumah Kang Ji Hwan diadakan acara perpisahan dengan salah satu korban yang merupakan karyawati outsource di agensi yang menaungi sang aktor. Yang hadir ada delapan orang, tapi tamu yang lain pulang terlebih dulu.
Advertisement
Baca Juga
Aktor 42 tahun ini menahan dua wanita itu agar tak pulang lebih dulu. "Pulangnya nanti saja setelah kita ngobrol lebih banyak. Nanti aku panggilkan taksi," begitu kata sang korban, menirukan ucapan Kang Ji Hwan kala itu.
Kedua korban akhirnya menuruti permintaan Kang Ji Hwan, apalagi sang aktor mengaku stafnya kerap menginap di rumahnya. Sekadar informasi, rumah Kang Ji Hwan letaknya cukup terpelosok, sekitar 3-4 kilometer dari pusat kota, dan sulit dijangkau transportasi umum selain taksi.
Dituding Bohong
Setelah ngobrol, kedua korban membawa Kang Ji Hwan yang mabuk ke kamarnya di lantai dua. Keduanya kemudian menuju ke kamar di lantai dua, untuk tidur.
Sekitar jam 8-9 malam, salah satu korban terbangun karena menyadari ia mengalami kekerasan seksual. "Aku berteriak dan melindungi diriku. Tapi Kang Ji Hwan langsung melakukan kejahatan itu pada temanku yang sedang tidur," tuturnya.
Sang korban tak percaya Kang Ji Hwan berada dalam kondisi benar-benar mabuk berat. Pasalnya, Kang Ji Hwan masih mampu turun dari kamarnya ke lantai dua.
"Selain itu, saat melakukan kejahatan dan setelahnya, Kang Ji Hwan jelas berada dalam kondisi sadar," tuturnya.
Keduanya menambahkan Kang Ji Hwan punya waktu selama tiga jam untuk tidur dan pulih dari mabuknya, sebelum menyerang mereka. "Kami rasa testimoni Kang Ji Hwan bahwa dia 'lupa' adalah kebohongan," kata korban.
Advertisement
Terjebak Lebih dari 1,5 Jam
Dalam insiden tersebut, kedua korban membela diri mati-matian, sehingga Kang Ji Hwan akhirnya keluar dari kamar.
"Kami langsung mengunci pintu. Setelah kami kunci, Kang Ji Hwan mengetuk pintu dan berkata 'Buka pintunya'," tutur sang korban. Di dalam kamar, mereka berusaha menelepon polisi dan kenalan mereka, tapi gagal karena tak mendapat sinyal.
Setelah mendapat akses Wi-Fi yang tidak diproteksi password, keduanya akhirnya berhasil menghubungi temannya lewat aplikasi KakaoTalk. Kawan korban inilah yang akhirnya memanggil polisi ke rumah Kang Ji Hwan.
"Pada 10.10 malam, setelah lebih dari satu setengah jam terjebak di kamar, polisi datang ke rumah Kang Ji Hwan," tutur sang korban.