Liputan6.com, Jakarta - Tahukah Anda, SCTV di era 1990-an menjadi stasiun televisi primadona para ibu. Itu karena SCTV memelopori program telenovela.
Sejumlah telenovela ngetop pernah tayang di SCTV antara lain Ines Sang Sekretaris, Maria Cinta Yang Hilang, Si Cantik Clara, dan Cara Sucia yang menampilkan tokoh utama Esterlita Montenegro alias Si Muka Kotor. Â
Opera sabun dengan tokoh utama wanita cantik miskin tapi baik hati yang memikat pria tampan kaya membuai hati kaum hawa.
Advertisement
Baca Juga
Merayakan HUT SCTV ke-29, Showbiz Liputan6.com mengajak Anda bernostalgia mengingat 5 telenovela momumental yang sempat menggegerkan industri layar kaca Indonesia. Apa saja?
Â
1. Maria Mercedes (1993)
Salah besar jika tak menyebut Maria Mercedes saat membahas fenomena telenovela di Tanah Air. Maria Marcedes yang tayang Senin, Rabu, dan Jumat sekitar jam 9 pagi adalah fenomena dahsyat.
Sebuah literatur bahkan menyebut, Maria Mercedes satu-satunya telenovela yang berhasil mengubah jam memasak ibu-ibu di Indonesia, saking tak mau ketinggalan cerita. Maria Mercedes si gadis miskin penjual lotere diperankan Thalia.
Ia dinikahi konglomerat yang sakit-sakitan, Santiago. Sebelum meninggal, Santiago mewariskan seluruh hartanya pada Maria. Ini membuat salah satu keluarga Santiago, Malvina, murka dan berencana menghabisi Maria. Sialnya, putra Malvina, Jorge Luis, jatuh hati padanya. Saking legendarisnya, Maria Marcedes ditayangkan ulang pada 1998 dan 2016!
Â
Â
Advertisement
2. Kassandra (1994)
Maria Mercedes pamit, Kassandra datang menyapa. Hadir di SCTV mulai 9 Maret 1994 hingga 8 Maret 1995, telenovela ini mengisahkan Andreina yang meninggal saat melahirkan bayi perempuan.
Ibu tiri Andreina, Herminia, menukar bayi itu dengan bayi seorang gipsi yang wafat. Lalu terciptalah kisah cinta pelik. Demam Kassandra yang mewabah seantero Tanah Air direspons SCTV dengan menghadirkan pemeran Kassandra, Coraima Torres, ke Indonesia pada November 1994.
Coraima melawat dua kota, Jakarta dan Surabaya. Ia menyapa penggemar Jakarta di kawasan Ancol, 11 November 1994. Bayangkan, tak kurang dari 20 ribu penggemar memadati lokasi!
Â
Â
3. Esmeralda (1998)
Bianca, istri Rodolfo Penareal, melahirkan bayi perempuan dalam kondisi meninggal. Sang dukun bayi, Dominga, menukarnya dengan bayi laki-laki yang lahir di malam yang sama. Saat hendak mengubur bayi Bianca, Dominga terkejut. Rupanya bayi itu masih hidup.
Dominga mengasuhnya dan menamainya Esmeralda. Ia tumbuh menjadi gadis cantik tapi buta. Itulah inti kisah Esmeralda yang kali pertama tayang di SCTV pada 1998, dalam bahasa Inggris.
Tahun 2001, SCTV menayangkan ulang dengan sulih suara bahasa Indonesia. Selain Esmeralda, ada tokoh antagonis Latina yang ikonis. Justru saat tayang ulang, Esmeralda populer.
Â
Â
Advertisement
4. Rosalinda (2000)
Rosalinda kembali menempatkan diva telenovela Thalia sebagai pemeran utama. Di Rosalinda, ia adu akting dengan aktor ganteng Fernando Carrillo yang memerankan Fernando Jose.
Seperti telenovela lain, Rosalinda menyajikan kisah cinta berliku. Titik balik telenovela ini terletak pada adegan kebakaran hebat di rumah sakit yang menewaskan banyak jiwa. Rosalinda yang ada di situ diduga tewas.
Kematiannya ditangisi Fernando Jose dan pemirsa. Di sebuah episode, Fernando Jose kemudian bertemu dengan model cantik yang wajahnya sama persis dengan Rosalinda. Fernando Jose terkejut, pemirsa di rumah termasuk kami pun histeris. Hobah!
Â
Â
5. Amigos (2001)
Saat telenovela memasuki era senjakala, SCTV masih punya sebuah peluru emas yakni Amigos yang berjudul asli Amigos X Siempre.
Di Indonesia, Amigos meledak saat tayang pada 2001. Tak seperti kebanyakan telenovela yang menampilkan kisah cinta si kaya dan si miskin, Amigos punya cerita segar. Tokoh utamanya gadis berusia 10 tahun bernama Ana.
Ceritanya dibalut tema fantasi dengan kemasan musikal. Kisah sukses Amigos di Indonesia melewati proses panjang. Dalam catatan kami, episode perdana Amigos hanya beroleh rating 5 persen. Beberapa pekan kemudian, rating Amigos menjulang hingga 11,2 persen. (Wayan Diananto)
Advertisement