Regenerasi, Problem Di Dunia Seni Peran dan Model Indonesia

Saat menonton film Indonesia dengan bintang Reza Rahadian, sejumlah orang menceletuk, “Film Indonesia, kok isinya Reza lagi, Reza lagi.”

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Okt 2019, 12:20 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2019, 12:20 WIB
Ilustrasi relationship - Posesif.
Ilustrasi relationship - Film Posesif. (Foto: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Saat menonton film Indonesia dengan bintang Reza Rahadian, sejumlah orang menceletuk, “Film Indonesia, kok isinya Reza lagi, Reza lagi.” Itulah yang membuat Reza Rahadian sempat jarang muncul di muka publik dua tahun silam.

Tujuan Reza Rahadian kala itu, memberi kesempatan kepada publik kangen padanya. Reza Rahadian mengakui regenerasi problem yang mesti diselesaikan di dunia showbiz. Hal serupa juga diungkapkan oleh Uncle Bernard, yang pernah mendirikan agensi Look Models pada 1997. 

Bernard menyampaikan itu dalam jumpa pers Atrium Model Awards 2019 di Jakarta, baru-baru ini. Uncle Bernard yang jadi salah satu narasumber di gelar wicara tersebut menyatakan, “Menurut saya dalam setiap aspek pekerjaan pasti ada regenerasi. Maksudnya pemain sinetron, film, model, bintang iklan, atau presenter ada regenerasinya.”

Bernard menambahkan, “Ajang pencarian bakat seperti Atrium Model Awards penting untuk memberikan pilihan kepada pasar, ini lho wajah-wajah baru yang harus diperhitungkan dan siap berkarya.”

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

 

 

 


Tema Tokyo Street

Atrium Mode Awards tahun ini mengusung tema Tokyo Street.
Atrium Mode Awards tahun ini mengusung tema Tokyo Street.

Stigma di masyarakat menyebut karier sebagai model khususnya, tidak berumur panjang. Bernard membenarkan. “Karena saya sempat punya agensi Look Models tahun 1997, saya tidak pernah bilang model tidak panjang umur kariernya. Karier model itu lima tahun pertama indah, enam tahun berikutnya harus mencari suami yang kaya banget. Kalau enggak, lo enggak akan jadi siapa-siapa,” Bernard mengulas. Stigma ini muncul karena bisnis menuntut para pelakunya harus tetap muda dan fresh.  

Saat karier cemerlang, seorang model disarankan mengasah kebisaan lain yakni dengan sekolah presenter atau akting, misalnya. Tujuannya, agar saat pindah profesi, sang model sudah punya pijakan mantap. Bukan semata mengandalkan rekam jejak mantan model cantik dan seterusnya. “Karena dua tahun sekali pasti ada model pendatang baru yang mencuri perhatian,” Bernard menukas. Atrium Mode Awards tahun ini mengusung tema Tokyo Street. 

AMA 2019 dimulai 5 Oktober 2019 lewat tahap penyisihan yang melibatkan tak kurang dari 500 peserta dari berbagai daerah di Tanah Air. Peserta dibagi dalam beberapa kategori usia. Pertama, anak-anak I (usia 4-7 tahun). Kedua, anak-anak II (usia 8-11 tahun). Ketiga, remaja (12-17 tahun). Terakhir, kategori dewasa (usia 18-25 tahun). “Para peserta yang mendaftar mendapat sejumlah pelatihan baik dari koreografer profesional pada setiap sesi,” beber PR Plaza Atrium Jakarta, Ayu Ratna Larasati kepada Showbiz Liputan6.com

(Wayan Diananto)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya