Syuting Film KKN di Desa Penari Libatkan Puluhan Ekor Ular

Produser KKN di Desa Penari, Manoj Punjabi, tak ingin menggunakan efek komputer dalam menampilkan adegan ular.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 09 Feb 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2020, 06:00 WIB
Achmad Megantara di lokasi syuting KKN Di Desa Penari. (Foto: Dok. Awi Suryadi)
Achmad Megantara di lokasi syuting KKN Di Desa Penari. (Foto: Dok. Awi Suryadi)

Liputan6.com, Jakarta - KKN di Desa Penari menjadi salah satu film horor paling ditunggu tahun ini. Selain kisahnya yang diadaptasi dari cerita viral di media sosial, film yang diproduksi MD Pictures ini juga sejumlah pemain yang berakting secara total.

Salah satu adegan yang menunjukkan hal tersebut adalah ketika beberapa pemain harus berhadapan dengan ular sungguhan. Pasalnya, produser KKN di Desa Penari, Manoj Punjabi, tak ingin menggunakan efek komputer dalam menampilkan adegan ular.

"Pengalaman ular sangat menarik karena saya mau ularnya asli. Saya tak mau CGI. Supaya kita merasa kedekatan itu sungguhan. Tak seram, orang malah geli," ujar Manoj Punjabi, saat membahas KKN di Desa Penari dalam video kanal YouTube ESGE ENTERTAINMENT, beberapa waktu lalu.

Tak Mudah

[FIMELA] Manoj Punjabi Film KKN di Desa Penari
Manoj Punjabi Film KKN di Desa Penari (Adrian Putra/Fimela.com)

Selain itu, sangatlah tak mudah bagi kru film dalam merawat ular-ular yang jumlahnya puluhan ini. Mereka pun harus meletakannya di tempat yang sesuai.

"Pengalaman waktu kami lagi reading di MD, ularnya sampai kami taruh di tempat panas. Mungkin ruangan yang tak ber-AC saja sudah jadi problem. Jadi, merawat ular itu tak mudah," terang Manoj.

 

Bagian Dari Keluarga

Awi Suryadi di lokasi syuting KKN di Desa Penari. (Foto: Dok. Awi Suryadi)
Awi Suryadi di lokasi syuting KKN di Desa Penari. (Foto: Dok. Awi Suryadi)

Selama sekitar 70 hari, kru dan pemain harus berdampingan dengan ular-ular ini. Alhasil, Manoj mengaku bahwa timnya sudah menganggap hewan tersebut seperti keluarga sendiri.

"Sampai harus 60 hari kerja sama kami dari bulan Oktober sampai Januari. Hampir 70 hari ular itu jadi bagian dari keluarga KKN," Manoj mengungkapkan.

"Kami harus rawat dengan baik, dan bagi saya binatang pun harus seperti itu. Apalagi kami harus lebih hati-hati. Saya tak mau sampai ada hal yang tak baik bagi mereka. Jadi sangat hati-hati timnya. Itu jadi tantangan dan jadi menarik," lanjutnya.

Sekitar 50 Ekor

Manoj pun membeberkan jumlah tepat dari ular-ular yang dibawanya untuk syuting. Bahkan, sampai ada ular yang ditunjuk sebagai peran utama.

"Kurang lebih 50 ekor lebih. Jadi di adegan kolam yang kami bangun itu, ada 50 ular. Tapi peran utama ularnya ada satu atau dua. Sampai 20 kilometer harus digendong," pungkasnya.

Kisah KKN di Desa Penari

Kisah yang diklaim berasal dari pengalaman nyata ini bercerita tentang kunjungan mahasiswa yang tengah mengobservasi masyarakat di sebuah desa dalam rangka kuliah kerja nyata.

Kejanggalan bermula setelah para mahasiswa ini mendengar suara gamelan. Salah satu mahasiswa yang menemui sosok wanita misterius, tiba-tiba hilang begitu saja. Dalam kisahnya, nama desa tersebut disamarkan menjadi Desa Penari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya