Akhirnya Black Widow Tunda Tayang Karena Virus Corona, Susul Mulan dan James Bond

Yang paling dikhawatirkan pencinta Marvel Cinematic Universe akhirnya terjadi. Film Black Widow tunda tayang karena virus Corona.

oleh Wayan Diananto diperbarui 18 Mar 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2020, 19:00 WIB
Poster film Black Widow. (Foto: Instagram @black.widow)
Poster film Black Widow. (Foto: Instagram @black.widow)

Liputan6.com, Jakarta Akhirnya yang paling dikhawatirkan para penggemar Marvel Cinematic Universe menjadi kenyataan. Film Black Widow yang dibintangi Scarlett Johansson batal tayang 1 Mei 2020 menyusul wabah virus Corona.

Kabar Black Widow tunda tayang akibat virus Corona menggemparkan jagat maya pada Selasa (17/3/2020) malam waktu Amerika Serikat atau Rabu (18/3/2020) waktu Indonesia. Black Widow menambah panjang daftar film calon 1 miliar dolar AS yang tunda tayang.

Black Widow merupakan film solo pertama perjalanan Natasha Rumanoff, salah satu anggota Avengers. Sejumlah kritikus dan penggemar menilai, tunda tayang Black Widow dipicu tutupnya 3 jaringan bioskop terbesar di AS akibat wabah virus Corona.

 

Penggemar Terpecah

Scarlett Johansson sebagai Natasha Romanoff di Black Widow. (Foto: Instagram @black.widow)
Scarlett Johansson sebagai Natasha Romanoff di Black Widow. (Foto: Instagram @black.widow)

Kabar ini kami lansir dari situs berita Deadline. Penggemar komik Marvel garis keras lantas terpecah menjadi dua kubu. Ada yang mendukung, ada pula yang memohon agar kebijakan ini ditimbang ulang.

Don’t delay the movie (Jangan ditunda film ini),” cuit seorang fans di kolom akun Instagram terverifikasi Black Widow. Yang lain mendukung dengan mencuit, “Please delay it i want it to be successful (mohon ditunda penayangannya karena saya ingin melihat film ini sukses).”

3 Jaringan Bioskop AS Tutup

Florence Pugh sebagai Yelena Belova di Black Widow. (Foto: Instagram @black.widow)
Florence Pugh sebagai Yelena Belova di Black Widow. (Foto: Instagram @black.widow)

Keputusan menunda penayangan Black Widow dibuat Disney beberapa hari setelah tiga jaringan bioskop terbesar AS memutuskan tutup sementara. Mengutip data akun Twitter pemerhati film @bicaraboxoffice, AS memiliki tiga jaringan bioskop raksasa.

“(Jaringan bioskop) AMC: 634 lokasi, 8.043 layar. Regal: 546 lokasi, 7.178 layar. Cinemark: 344 lokasi, 4.630 layar. Total bioskop: 1.524 lokasi dengan 19.851 layar. Populasi ini setara dengan 48 persen dari keseluruhan layar,” cuitnya pada Rabu (18/3/2020) siang.

Menghambat Laju Virus Corona

Rachel Weisz sebagai Melina Vostokoff di Black Widow. (Foto: Instagram @black.widow)
Rachel Weisz sebagai Melina Vostokoff di Black Widow. (Foto: Instagram @black.widow)

CEO Cinemark, Mark Zoradi, menyebut keputusan tutup sementara telah melewati sejumlah pertimbangan matang.

“Keputusan menutup bioskop kami di seluruh AS melewati pemikiran matang dan kami tahu ini hal tepat untuk menghambat eskalasi penularan virus Corona. Dengan teliti, kami terus memantau rekomendasi organisasi kesehatan daerah maupun nasional,” beri tahu Mark dalam wawancara yang dipublikasikan Deadline, Selasa (17/3/2020).

Jaringan Bioskop Kanada Tutup

David Harbour sebagai Alexei Shostakov di Black Widow. (Foto: Instagram @black.widow)
David Harbour sebagai Alexei Shostakov di Black Widow. (Foto: Instagram @black.widow)

Sementara jaringan bioskop terbesar keempat di kawasan Amerika Utara, Cineplex Kanada lebih dulu tutup. Jaringan yang punya gerai di 165 lokasi serta membentangkan 1.695 layar ini menghentikan operasi sambil menanti perkembangan virus Corona lebih lanjut.

Hingga artikel ini disusun, aktris Scarlett Johansson belum memberi pernyataan resmi kepada media. Demikian pula Walt Disney belum mengumumkan tanggal rilis film Black Widow yang baru.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya