Liputan6.com, Jakarta Meluasnya wabah Corona Covid-19 di Tanah Air berdampak ke berbagai sektor industri termasuk hiburan. Ernest Prakasa membenarkan. Seperti diketahui, para pekerja seni beroleh penghasilan berdasarkan proyek.
Sejak syuting dilarang, bioskop tutup sementara, dan kebijakan social distancing diterapkan, Ernest Prakasa mengaku penghasilannya merosot. Persiapan syuting film baru yang mestinya digelar bulan ini urung terlaksana.
Advertisement
Baca Juga
Diakui Ernest Prakasa, wabah Corona Covid-19 yang tak kunjung surut berdampak pada kondisi finansial keluarganya. “Dari segi penghasilan lumayan berkurang,” ungkap Ernest Prakasa ketika dihubungi Showbiz Liputan6.com di Jakarta, baru-baru ini.
Tiga Sumber Penghasilan
Bintang film Ngenest dan Rudy Habibie menjelaskan, selama ini penghasilan utamanya berasal dari dua sumber. Pertama, dari syuting sebagai sutradara, penulis naskah, dan aktor. Kedua, dari panggung sebagai standup comedian, MC, pembicara dan sebagainya.
“Dua-duanya praktis berhenti, tidak berjalan. Pendapatan saya yang ketiga, dari medsos. Itu yang masih bisa berjalan. Endorsement di Instagram itu masih bisa berjalan,” ujar Ernest Prakasa.
Advertisement
Tabungan Masih Aman
Bersyukur, beberapa hari lalu Ernest Prakasa mendapat proyek bareng Joe Taslim dari salah satu merek yang pengin bikin video lucu bareng bintang The Raid dan Fast and Furious 6 itu.
Dalam proyek itu, Ernest Prakasa didapuk menjadi sutradara. “Itu bisa berjalan. Sementara waktu, sih mengandalkan tabungan dulu, masih dalam kondisi yang aman,” terang ayah dua anak ini.
Berdampak Keras
Ernest Prakasa menilai, penanganan Covid-19 di Indonesia terkesan setengah-setengah. “Dalam artian takut banget pembatasan sosial berskala besar atau isolasi atau apapun ini berdampak keras ke perekonomian. Karena saya bukan ekonom atau politikus jadi tidak terlalu paham,” cetus Ernest Prakasa.
Sutradara film Cek Toko Sebelah dan Susah Sinyal mencoba berpikir positif bahwa sudah ada perhitungan-perhitungan yang dilakukan orang-orang yang pintar di pemerintahan seperti Presiden Jokowi dan Sri Mulyani.
Advertisement
Tugas Berat Presiden Jokowi
“Mungkin sudah ngobrol dan tahu ini dampaknya seperti apa,” Ernest Prakasa menduga. Di pengujung percakapan, ia berpendapat, tugas Presiden Jokowi pada periode kedua sangat berat.
“Ini berat sekali untuk menjembatani di satu sisi kita harus menjaga kesehatan. Di sisi lain perekonomian yang lumpuh juga efeknya bisa panjang dan sulit untuk dipulihkan. Ini bukan hal yang gampang. Sama sekali bukan hal gampang,” ia mengakhiri.