Liputan6.com, Seoul - Para penggemar GFriend kini tengah kepikiran satu hal, yakni kepastian mengenai nasib grup K-Pop idola mereka nantinya. Alasannya, secara resmi telah disampaikan bahwa Sowon dkk tak akan meperpanjang kontrak dengan agensinya, Source Music.
Baca Juga
Advertisement
"Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua Buddy dan penggemar yang telah menunjukkan cinta untuk GFriend. Kami meminta kalian memberikan cinta dan dukungan yang tidak berubah kepada para anggota yang akan memulai petualangan mereka di area baru dan beragam," begitu pernyataan dari pihak Source Music, diwartakan Soompi, Selasa (18/5/2021).
Perjalanan karier GFriend di industri hiburan memang belum begitu lama, baru sekitar enam tahun. Namun sejak 2015, GFriend tumbuh dengan mencoba beragam konsep, membuat perjalanan mereka terbilang istimewa untuk disimak.
Seperti apa?
1. Polos di Glass Bead
Saat debut dengan "Glass Bead" pada 2015, GFriend tampil dengan penampilan polos. Tak hanya polos, kostum panggung dan dandanan mereka pun terbilang sederhana dibanding grup K-Pop lain.Â
Meski begitu, hal ini dibayar dengan penampilan mereka yang energik.
Advertisement
2. Semangat Rookie dalam Me Gustas Tu
Nama GFriend makin kokoh sebagai grup rookie yang patut masuk radar, setelah mengeluarkan "Me Gustas Tu" yang kembali mencetak hit.
Satu momen lain yang makin meroketkan nama GFriend, adalah saat mereka menampilkan lagu ini di panggung yang licin. Alhasil, para anggotanya berkali-kali terpeleset dan jatuh. Namun para member segera bangkit dan kembali tampil. Video penampilan ini lantas menjadi viral.Â
3. Mengukuhkan Identitas di Navillera
Kesuksesan "Navillera" memperkuat identitas yang dibangun GFriend sejak awal karier. Meski hampir selalu tampil dengan kostum yang sederhana, bahkan tanpa aksesori dan makeup glamor, mereka membawakan lagu-lagu dan koreografi dengan energik dan sangat tersinkronisasi.
Advertisement
4. Metamorfosis di Fingertip
Memasuki era "Fingertip", GFriend mulai melakukan perubahan. Mereka tampil dengan gaya musik berbeda dan konsep yang lebih dewasa.
5. Makin Kompleks
Beberapa album terakhir GFriend, memperlihatkan konsep yang makin kompleks. Labyrinth misalnya, disebutkan sebagai kisah seorang anak yang mendewasa dan membuat pilihan tentang masa depannya.
Sementara album selanjutnya, Song of the Sirens, mereka tampil dramatis dalam title track "Apple".
Advertisement
6. MAGO yang Terakhir
"MAGO" menjadi lagu terakhir yang dirilis Sowon dkk sebagai GFriend, di bawah Source Music. Dirilis pada November tahun lalu, dalam lagu bernuansa disko ini, GFriend menampilkan pesona sebagai wanita dewasa.