Liputan6.com, Jakarta Musisi instrumental saat ini semakin banyak dan berkembang. Salah satunya adalah Ammir Gita yang baru saja merilis sebuah karya terbaru berjudul "Lost In Atlantis".
Putra dari pasangan komposer Dian HP dan Diddi Agepe ini merilis single instrumental "Lost In Atlantis" sebagai langkah pembukanya menuju album Meditasi.
Ammir, yang telah banyak berkecimpung di industri musik mainstream kini memberanikan diri untuk merilis karya sesuai dengan musik yang menjadi jati dirinya, yaitu musik instrumental dan meditasi.
Advertisement
Baca Juga
Berkembang
Dari penuturannya, sejak tahun 2020 lalu meditasi menjadi sebuah movement yang dibutuhkan banyak orang.
“Walaupun belum banyak tapi pertumbuhannya terasa. Musik instrumental pun begitu, semakin luas jangkauan sosial media, maka semakin mudah pula kita melihat musikus yang berkarya secara otentik dan konsisten di jalur yang non mainstream,” ungkap Ammir kepada wartawan baru-baru ini.
Advertisement
Karya Personal
Lagu Lost In Atlantis merupakan karya personal bagi Ammir yang pada tahun 2008 silam pernah dibawakan bersama sang ayah dan Prabbu Shatmata Ensemble dalam konser meditasi di teater Salihara, Jakarta. Namun untuk rilisan di tahun ini, Ammir membuat perbedaan dengan menambahkan eksplorasi rasa, jiwa, dan raga yang dia alami sebagai seorang musisi.
“Versi 2021 adalah hasil dari pertumbuhan saya secara musikal. I hope it turns out great. Ini adalah karya perdana saya dalam genre ini dan saya merasa ingin menuangkan seluruh keberadaan saya, secukupnya ke dalam karya ini. So I don’t mind to loose myself ke dalam karya ini. Lost In Atlantis, my Atlantis.” Sambungnya.
Menuju Album
Saat ini Ammir tengah mempersiapkan karya lanjutan dari "Lost In Atlantis" yang rencananya akan terangkum dalam mini album.
“Lagu ini dan beberapa lagu lainnya yang sedang dipersiapkan merupakan Side B dari album sound healing. Sementara Side A berisi lagu musik dengan frekuensi penyembuhan yang berkolaborasi dengan beberapa nama musikus yang sangat saya hormati dan kagumi, seperti Matter Halo, Neonomora, hingga Adhe Arrio, dan masih ada beberapa lagi yang masih saya rahasiakan,” tutup Ammir.
Advertisement