Liputan6.com, Jakarta Penantian keluarga Ridwan Kamil dan banyak masyarakat Indonesia terkait hasil pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril akhirnya usai juga. Jasad putra Ridwan Kamil itu telah ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss, pada Rabu 8 Juni 2022 pagi.
Di tengah riuhnya pemberitaan tersebut, beredar sebuah video yang menunjukkan ketegaran hati sang ibunda yaitu Atalia Praratya. Video tersebut diduga diambil sebelum jasad Eril ditemukan.
Dalam video tersebut, istri Ridwan Kamil itu menyampaikan rasa syukurnya atas banyaknya doa yang mengalir kepada Eril.
Advertisement
"Anak ini anak biasa yang mungkin dia bukan seperti adik-adik semua, Hafidz dan Hafidzah, belum sampai ke sana. Dia juga bukan seperti artis-artis, publik figur, bukan siapa-siapa. Tapi begitu banyak doa mengalir deras kepada A Eril," kata Atalia Praratya dikutip dari video yang diunggah @rumpi_gosip, Jumat (10/6/2022).
Baca Juga
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Doa
Ia juga meminta masyarakat untuk mendoakan yang terbaik untuk sang putra agar diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan YME.
"Ya Allah, doakan bapak dan ibu mudah-mudahan Eril berada di Jannah Allah, mati syahid dan mudah-mudahan mendapat kebahagiaan yang hakiki," sambungnya.
Advertisement
Pesan dari Para Ustaz
Atalia Praratya kemudian mengutip pesan yang banyak ia terima dari para pesohor dan ulama-ulama di Indonesia yang mengatakan bahwa dirinya patut berbangga dan bersyukur karena banyak yang peduli dan sayang kepada Eril.
"Saya bertemu Aa Gym, pak Anies Baswedan, para tokoh dan ustaz. Mereka mengatakan, Bu Cinta, bahagia. Kami belum tentu bisa didoakan seperti Eril sampai ke luar negeri," terang istri Ridwan Kamil ini.
Tegar dan Merelakan
Dari situ pula yang kemudian semakin menguatkan Atalia Praratya untuk ikhlas melepas kepergian Eril.
"Saya tertegun, saya sebagai bunda tidak ada alasan saya tidak rela. Maka saya serahkan semuanya, pada saat saya merasa dari titik pertama ada sebuah ilham dan nasihat bahwa sesungguhnya jiwa itu sudah ada ditentukan kapan akan berakhirnya dari sejak di kandungan," ungkapnya.
"Maka dari situ saya katakan innalillahi wainailaihi rojiun, saya serahkan kepada Yang Maha Kuasa, maka saya relakan," tutup Atalia Praratya dengan tegar.Â
Advertisement