Duo Derai Asal Sukabumi Usung Musik Ala Jaksel di Single In My Blood

In My Blood merupakan lagu berbahasa Inggris yang menjadi single perdana duo Derai di bawah label Warner Music Indonesia.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 20 Jun 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2022, 11:10 WIB
Duo Asal Sukabumi Derai Usung Musik Ala Jaksel dengan Rilis Single In My Blood. (IST)
Duo Asal Sukabumi Derai Usung Musik Ala Jaksel dengan Rilis Single In My Blood. (IST)

Liputan6.com, Jakarta Derai, duo alternative pop asal Sukabumi menjadi salah satu musisi Indonesia yang eksis berkarya serta memulai karir dari daerahnya. Kehadiran mereka menambah beragamnya musisi dari setiap daerah yang memperkaya industri musik di Indonesia.  

Duo yang terdiri dari Ica Deriza (Ica) dan Ramli Nurhappi (Rai) ini terbentuk pada November 2020. Single "In My Blood" yang berbahasa Inggris juga menandai karya perdana setelah mereka bergabung dengan Warner Music Indonesia.

Ica Deriza, menjelaskan makna lagu "In My Blood" sebagai bentuk ekspresi kerinduan mendalam berisi harapan dan cinta yang begitu besar.

“Penulisan lagu ini terinspirasi dari bentuk representasi setiap orang dalam menyampaikan perasaannya melalui bahasa cinta (love language) yang memiliki beberapa elemen. Ini adalah single yang mewakili element quality time dan physical touch,” ujar Ica dalam siaran pers kepada wartawan, belum lama ini.

 

Konsep Lagu dan Di Balik Layar

Duo Asal Sukabumi Derai Usung Musik Ala Jaksel dengan Rilis Single In My Blood. (IST)
Duo Asal Sukabumi Derai Usung Musik Ala Jaksel dengan Rilis Single In My Blood. (IST)

Lagu berdurasi 3 menit 25 detik ini terdengar menenangkan. Perpaduan vokal kedua personel di lagu dengan lirik yang romantis, menjadikan ‘In My Blood’ menjadi lagu balada yang sesuai untuk dinikmati oleh mereka yang sedang rindu dengan pasangannya.

Meskipun bertema cinta serta berasal dari kota kecil di Indonesia, Derai mengemas karyanya dengan nuansa modern. Pertama didengar, musik yang dibawakan duo ini memiliki kesan anak Jaksel. Terlebih dengan ambient electro yang disisipkan pada karya mereka.

"In My Blood" diciptakan oleh kedua personelnya, Ica dan Rai. Anka Diov dipilih sebagai produser dan Kamga sebagai vocal director. Penulisan lagu ini dilakukan selama dua hari. Sementara proses rekaman, diskusi terkait aransemen beserta konsepnya berlangsung selama seminggu.

“Menariknya, proses penggarapan lagu ini dilakukan secara online karena pandemi. Pengalaman buat kami juga. Tapi semuanya tetap berjalan baik dan kondusif,” kata Ica.

 

Video Klip dan Harapan

Official visualizer single "In My Blood" dirilis bersamaan dengan lagunya dan dapat ditonton di kanal Youtube Derai. Visualizernya memiliki dominasi warna ungu dengan menampilkan kedua personilnya.

“Pada lagunya, quality time dan physical touch direpresentasikan dengan warna deep purple. Deep purple menjadi salah satu colour of love yang merepresentasikan devotion and bonding and the ability to commit to another. Dengan demikian, warna tersebut mewakilkan salah satu pilar dari bahasa cinta (love language),” kata Rai.

Derai berharap, single terbaru mereka dapat diterima dengan hangat. Mereka juga berharap unsur kelokalan mereka menjadi nilai tambah bagi pendengar musik di Indonesia.

“Semoga bisa mewakili pesan dan perasaan dari setiap pendengarnya. Dan harapnya dari lagu ini Derai diharapkan dapat dikenal lebih luas di Indonesia hingga mancanegara,” ujar mereka.

Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya