Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Dikenal Murah Hati Sumbangkan Uang Kerajaan demi Industri Film Inggris

BAFTA Awards membeberkan dukungan dan ambisi Ratu Elizabeth II dalam memajukan industri film Inggris selama setengah abad terakhir.

oleh Wayan Diananto diperbarui 09 Sep 2022, 08:03 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2022, 08:03 WIB
Ratu Elizabeth II. (Foto: Dok. Instagram terverifikasi @BAFTA)
Ratu Elizabeth II. (Foto: Dok. Instagram terverifikasi @BAFTA)

Liputan6.com, Jakarta Ratu Elizabeth II meninggal dunia di Inggris, Kamis (8/9/2022) waktu setempat. Kabar Ratu Elizabeth II wafat pada usia 96 tahun dengan cepat menjalar ke seluruh dunia dan hangat dibahas warganet sejagat.

BAFTA Awards, organisasi film dan televisi tertua di Inggris menyampaikan bela sungkawa lewat pernyataan resmi yang diunggah di situs mereka seraya mengungkap kedekatan Sang Ratu dengan industri seni Inggris.

“Kami sangat sedih atas meninggalnya Yang Mulia Ratu, yang memiliki hubungan dekat dengan Akademi (BAFTA -red) selama 50 tahun,” ungkap Chief Executive Officer (Interim) BAFTA, Kevin Price, pada hari yang sama.

Ratu Elizabeth II adalah pelindung Royal Academy of Dramatic Arts, Royal Variety Charity dan Cinema and Television Benevolent Fund. Fase penting terkait kiprah Sang Ratu Inggris di industri seni terjadi pada 1972, persis 50 tahun silam.

 


Pada 1972

Pernyataan sikap BAFTA terkait meninggalnya Ratu Elizabeth II. (Foto: Dok. bafta.org)
Pernyataan sikap BAFTA terkait meninggalnya Ratu Elizabeth II. (Foto: Dok. bafta.org)

“Pada tahun 1972, The Queen dan The Duke of Edinburgh dengan murah hati memberikan bagian keuntungan dari film dokumenter Keluarga Kerajaan kepada Society of Film and Television Arts (SFTA, cikal bakal BAFTA),” ia membeberkan.

Ide awal agar organisasi seni punya kantor pusat dicetuskan pada awal 1970 oleh produser dari kalangan Kerajaan Inggris, Richard Cawston. Pembukaan resmi kantor pusat BAFTA yang baru dilakukan sendiri oleh Ratu Elizabeth II pada Maret 1976.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Pada 1991

Ratu Elizabeth II. (AP Photo/Frank Augstein, Pool, File)
Ratu Elizabeth II. (AP Photo/Frank Augstein, Pool, File)

Siapa sangka, 50 tahun kemudian kantor BAFTA yang berlokasi di 195 Piccadilly menjadi salah satu ikon seni London sekaligus jantung kegiatan amal insan seni. BAFTA kemudian menguak salah satu ambisi Sang Ratu semasa hidupnya. Ini terjadi pada 1990.

“Perpustakaan Kongres di Washington mengundang BAFTA untuk bikin Festival Film dan Televisi Inggris bersama. Akademi menghelat program budaya besar Inggris pada 1991 untuk kunjungan kenegaraan pertama ke Washington oleh The Queen dan The Duke sejak 1976,” kata Kevin Price.

 


Pada 1996

Pangeran Charles dan Ratu Elizabeth II (Yui Mok/PA via AP, File)
Pangeran Charles dan Ratu Elizabeth II (Yui Mok/PA via AP, File)

Ratu mendukung berbagai acara festival, termasuk Great British Picture Show di Library of Congress. Kala itu, lebih dari 100 film diputar dalam seminggu. Ratu juga menghadiri makan siang BAFTA di The Jefferson Building.

“Pada 1996, ketika Akademi berulang tahun ke-50 dengan acara khusus di 195 Piccadilly, The Queen dan The Duke menghadiri tonggak sejarah ini dengan presentasi Lifetime Achievement Award kepada sinematografer Freddie Young dan BAFTA Beasiswa untuk Dame Maggie Smith,” kenangnya.

“Ratu menempati posisi istimewa dalam sejarah Akademi dan akan sangat dirindukan. Pikiran kami bersama Presiden, Duke of Cambridge dan Keluarga Kerajaan. Kami melayangkan simpati yang terdalam,” Kevin Price mengakhiri.

Infografis Putri Diana (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Putri Diana (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya