Debat Terakhir Pilkada Jakarta, Momen Perang Narasi dan Fokus Substansi

Najwa Shihab Akui Tipe Wanita Bucin: Makanya Aku Nikah di Usia 20

Najwa Shihab bercerita soal proses pacaran yang singkat dengan Ibrahim.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 18 Sep 2022, 13:00 WIB

Diterbitkan 18 Sep 2022, 13:00 WIB

Najwa Shihab (youTube/NGOBROL ASIX)

Liputan6.com, Jakarta Najwa Shihab bercerita soal asmara yang jarak dia ungkap kepada publik. Pembaca berita ini rupanya tipe wanita bucin alias budak cinta.

Hal ini diutarakan Najwa Shihab kepada Ashanty. Karena bucin, dia akhirnya menikah di usia yang sangat muda dengan Ibrahim Sjarief Assegaf.

"Aku tuh bucin tahu, scara aku tuh nikah di umur 20. Tahu enggak aku tuh nikah muda banget, umur 20 aku sudah nikah," ungkap pembawa acara Mata Najwa dikutip dari YouTube Ngobrol Asix, Minggu (18/9/2022).

"Karena sudah menemukan orang yang tepat, jadi untuk apa menunda kebahagiaan," sambungnya sambil tertawa kecil.

Kendati demikian, Najwa Shihab diberi syarat oleh sang ayah, Quraish Shihab, jika ingin menikah muda. Syaratnya adalah berjanji untuk menamatkan kuliah.

"Aku ingat waktu itu aku yang pertama (nikah) sampai satu kampus kayaknya datang. Pacarannya cepat, enam bulan. Dia kakak kelasku, dia di fakultas hukum UI," tuturnya.

LDR

Pertemuan Ashanty dan Najwa Shihab. (Instagram/ashanty_ash)

Rasa cinta Najwa Shihab pada pasangan semakin besar saat dia dan Ibrahim harus menjalani LDR alias hubungan jarak jauh.

"Terus pacarannnya malah LDR karena waktu dia semester akhir sempat magang di Amerika. Tapi justru karena LDR cintanya jadi cepat matang," papar ibu satu anak ini.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Proses

Ibu satu anak ini pun mengurai proses LDR yang dia jalani hingga membuat bunga-bunga cinta justru tumbuh subur saat hubungan terhalang ruang dan waktu.

"Benar enggak sih para pejuang LDR? Soalnya kita kan kayak dipaksa untuk terus komunikasi. Kalau ngambek-ngambekan LDR ngapain pacaran," ungkapnya.

Menikah

Kondisi ini akhirnya membuatnya bucin hingga bersedia menikah di usia 20 tahun.

"Terus dipaksa untuk lebih ekspresif, nunjukin kasih sayang dengan metode-metode yang enggak biasa. Jadi menurutku itu mematangkan cinta, habis itu bucin deh, diajak kawin mau," tutupnya.