Liputan6.com, Jakarta Founder ESQ Ary Ginanjar Agustian mendapat apresiasi dari sejumlah tokoh Jawa Barat (Jabar). Pasalnya, mereka menilai bahwa Ary telah secara konsisten melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya karakter dan moral bangsa melalui upaya perubahan secara mental, moral, dan spiritual.
"Saya terkesan dengan apa yang dilakukan oleh pendiri ESQ yaitu Pak Ary. Sungguh mengagumkan bisa bertahan dengan fondasi yang kuat selama 20 tahun lebih secara konsisten," ujar Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Burhanudin Abdullah usai mengikuti Dialog Kebangsaan yang diinisiasi HD Sutrisno Institute di Bandung, Selasa (10/1/2023).
Baca Juga
Dalam kegiatan yang mengusung tema "Memperkuat Integrasi dan Karakter Bangsa Dalam Rangka Mewujudkan Keadilan dan Kesejahteraan" itu, Ary Ginanjar dihadirkan sebagai narasumber.
Advertisement
Menurut Burhanudin, Ary Ginanjar selalu melakukan segala upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya karakter dan moral bangsa. Lalu, upaya-upaya perubahan secara mental, moral, dan spiritual.
"Saya turut mendukung upaya-upaya atau gerakan ini agar terus dilakukan agar Jawa Barat ke depannya menjadi provinsi yang lebih maju. Sehingga visi Indonesia emas 2045 akan tercapai," tandasnya.
Â
Silaturahmi
Sebagai tuan rumah, Sutisno yang merupakan sesepuh Jawa Barat dan Pendiri Pasar Induk Caringin di Bandung itu berharap agar ajang silaturahmi para tokoh ini dapat mempererat persaudaraan dan bersinergi memajukan karakter dan ekonomi bangsa.
"Saya harap kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi bagi para tokoh atau pimpinan di Jabar khususnya. Saling mempererat persaudaraan serta bersinergi untuk memajukan karakter dan ekonomi Indonesia," ujar Sutisno.
Â
Advertisement
Bersyukur
Selain itu, Direktur HD Sutisno Institute Agung Suryamal bersyukur bisa menghadirkan Ary Ginanjar sebagai narasumber. Baginya, pesan yang disampaikan Ary Ginanjar bisa menjadi pencerah bagi seluruh anak bangsa kedepan.
"Apa yang disampaikan Pak Ary luar biasa bagus. Menjadi salah satu pencerah dan juga mempererat harmonisasi solidaritas di kalangan anak bangsa," ujar Agung.
"Mudah-mudahan kedepan ESQ menjadi sebagai perekat bagi seluruh anak bangsa di Indonesia baik lintas golongan maupun lintas agama," sambungnya.
Â
Penting
Kemudian mantan Wagub Jabar, Nu’man Abdul Hakim mengatakan bahwa materi yang disampaikan Ary Ginanjar hari ini betul-betul penting karena dalam pandangannya, salah satu masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah membangun karakter.
"Salah satu kritik terhadap demokrasi yang disebut dengan democratic accountability adalah demokrasi itu harus memiliki moralitas, harus memiliki Akhlak, harus memiliki nilai-nilai. Dan ini yang dibutuhkan sekarang, baik oleh rakyatnya, maupun oleh sistemnya maupun juga oleh konteks politiknya," ujar Nu'man.
"Kalau ini berjalan sebetulnya rakyat yang memilih dan pemimpin yang dipilihnya kedepan tahun 2024 tentu akan melahirkan pemimpin yang baik-baik, anggota parlemen yang baik-baik, money politik akan hilang, kejahatan politik juga akan hilang," lanjutnya.
Ia juga menyarankan agar pendidikan membangun karakter bisa masuk kurikulum pendidikan sekolah, dari mulai sekolah dasar sampai tingkat SMA. Karena menurutnya, karakter manusia intinya adalah jujur. Soal kepintaran adalah nomor dua.
"Itulah pentingnya perkawinan antara kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. Saya kira tiga hal itu harus digabung menjadi karakter pembangunan bangsa kedepan," tandasnya.
Advertisement