Itha G. Schneider Tulis Buku tentang Kisahnya Selama Jadi Korban KDRT hingga Sukses sebagai Pengusaha Real Estate di New York

Itha G. Schneider, seorang wanita mantan korban KDRT, meluncurkan buku tentang kisahnya.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 17 Jan 2023, 19:04 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2023, 05:30 WIB
Itha G. Schneider
Itha G. Schneider, wanita mantan korban KDRT yang kini pengusaha di Amerika Serikat, merilis buku berjudul "Itha". (Dok. IST)

Liputan6.com, Jakarta Di tengah ramainya kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang melibatkan figur publik baru-baru ini, Itha G. Schneider, seorang wanita mantan korban KDRT, meluncurkan buku tentang kisahnya berjudul "Itha".

Melalui buku yang mengambil judul dari nama panggilannya ini, Itha menceritakan lika-liku perjalanannya sebagai seorang istri yang kerap mendapatkan perlakukan kasar dari mantan suami yang manipulatif.

Dalam buku ini, Itha juga menceritakan pergulatan batin sebagai seorang perempuan yang terpaksa bertahan dalam rumah tangga yang "toxic" demi anak. Hingga pada akhirnya, ia mampu mengambil keputusan untuk bercerai.

"Pergulatan batin saya, sempat berpikir apakah yang dilakukan suami itu karena salah saya, sempat gagal, try again, hampir give up, akhirnya rujuk demi anak. Namun setelah rujuk, perlakuan dia justru semakin kasar," tutur Itha saat peluncuran buku di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan, Sabtu (14/1/2023).

Berbagai Bentuk Kekerasan

Itha G. Schneider
Itha G. Schneider, wanita mantan korban KDRT yang kini pengusaha di Amerika Serikat, merilis buku berjudul "Itha". (Dok. IST)

Berbagai bentuk kekerasan pernah dialaminya saat mengarungi bahtera rumah tangga bersama mantan suaminya. Mulai dari ditodong pisau hingga dipukul di bagian pelipis mata saat hamil anak kedua.

Tak hanya itu, kekerasan ekonomi juga dialami Itha lantaran ia tak menerima nafkah dari suami dan harus berjuang sendiri dengan berjualan untuk menghidupi keluarga.

"Saya pernah dipukul di bagian pelipis mata saya, saat saya hamil anak kedua dan menggendong anak pertama saya. Saya juga pernah ditodong pisau dan diancam dikeluarkan isi perut saya," ujarnya.

"Pernah tiba-tiba ada yang datang ke saya mengaku dihamilin suami saya, datang ke saya nagih utang karena suami saya kalah main judi. Untuk lebih tahu siapakah Itha, silahkan baca bukunya," sambungnya.

 

 

Kisah Perjuangan

Tak hanya mengisahkan penderitaan yang ia alami, wanita yang kini menetap di New York itu juga menceritakan tentang bagaimana dirinya berjuang untuk bangkit dari trauma KDRT dan stigma negatif status janda usai bercerai hingga memantapkan diri untuk pindah ke negeri Paman Sam.

Ketika Itha megambil keputusan pindah ke New York pada tahun 1997, karirnya dimulai dari nol. Itha pernah bekerja sebagai pegawai Dunkin Donuts, serta karyawan di sebuah perusahaan perhiasan.

Hingga akhirnya, dengan segenap kerja kerasnya kini Itha meniti karier di bisnis properti sebagai seorang pengusaha real estate di Amerika Serikat.

 

 

Melawan Trauma Masa Lalu

Tak hanya itu, buku ini juga mengisahkan romantika Itha yang berhasil melawan trauma masa lalu dan mengantarkannya bertemu dengan tambatan hatinya, Fred Schneider, hingga keduanya resmi menikah pada tahun 2001.

Itha berharap melalui buku yang ia tulis, kisahnya bisa menjadi inspirasi dan kekuatan bagi korban KDRT di manapun berada. Itha berharap semua korban KDRT khususnya kaum perempuan, harus berani bersuara dan meraih mimpi.

"Buku ini ditulis untuk wanita-wanita korban KDRT yang diam, wanita-wanita yang tak berani speak up! Kalian harus berani ambil keputusan. Jangan takut bersuara!" tegas Itha.

Infografis Journal
Infografis Journal Anak Berpotensi Jadi Pelaku dan Korban KDRT (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya