Liputan6.com, Jakarta - Kim Sae Ron akhirnya memenuhi panggilan pemerintahan Korea Selatan untuk jalani sidang pertama atas skandalnya. Sebelumnya, pada bulan Mei tahun lalu (18/5/2022), dirinya diamankan oleh kepolisian setempat karena kasus mengemudi dalam keadaan mabuk ketika berada di kawasan Cheongdam-Dong, Gangnam.
Kecelakaan tersebut menyebabkan pemadaman listrik yang berdampak pada bisnis dan fasilitas lokal. Oleh karena peristiwa tersebut, dirinya pun diselidiki serta harus mengikuti berbagai tes kesehatan. Setelah menjalani tes darah, diketahui bahwa kadar alkohol dalam darah Kim Sae Ron tergolong tinggi.
Advertisement
Baca Juga
Akhirnya, setelah melewati berbagai proses, sidang pertama pun dilaksanakan pada tanggal 8 Maret 2023. Kim Sae Ron pun menghadiri sidang yang dilaksanakan di divisi ke-4 Pengadilan Distrik Pusat Seoul, Korea Selatan itu.
Ia akhirnya muncul di hadapan publik mengenakan sebuah cardigan berwarna abu-abu dan hitam. Rambutnya terlihat sedikit acak-acakan dan tampak tidak menggunakan makeup sama sekali. Kim Sae Ron Siap menghadapi tuntutan.
Mengaku Sangat Menyesal
Dilansir dari Gstarlive, saat sidang berlangsung, Kim Sae Ron kembali mengucapkan permintaan maaf. “Kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi ke depannya. Saya sangat meminta maaf. Saya akan berkaca pada diri saya sendiri,” tuturnya.
Sebelumnya ia pun telah memberikan surat permintaan maaf kepada para penggemar dan pihak yang dirugikan. Melalui surat yang ia unggah di akun Instagramnya, pemain serial Love Playlist itu menyadari kesalahan miliknya dan sangat menyesal.
Advertisement
Didenda 20 Juta Won
Berdasarkan hasil sidang pertama tersebut, Kim Sae Ron pun dituntut membayar denda sejumlah 20 juta won atau sejumlah Rp 234 juta ke pemerintah. Sementara itu, teman Kim Sae Ron dituntut denda sebesar 5 juta won yang setara dengan 58 juta rupiah.
Namun, perwakilan legal dirinya mengatakan bahwa ia sedang kesulitan secara finansial karena sebelumnya sudah membayar berbagai denda bernominal besar ke sekitar 30 toko yang dirugikan.
Rela Kerja Paruh Waktu
Disebabkan oleh pengeluaran yang sangat banyak, keluarga Kim Sae Ron memang sedang tidak dalam kondisi finansial yang baik. Bahkan dirinya rela bekerja paruh waktu untuk mencari penghasilan.
“Saya saat ini bekerja paruh waktu untuk membantu keluarga saya. Keluarga saya sangat kesulitan secara finansial,” ucapnya pada sidang tersebut.
Kim Sae Ron pun akan kembali mengikuti agenda sidang selanjutnya yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 April dengan agenda putusan.
Sidang vonis Kim Sae Ron terkait kasus menyetir dalam keadaan mabuk digelar hari ini, Rabu (5/4/2023) di Pengadilan Distrik Pusat Seoul. Persidangan dipimpin oleh hakim Lee Hwan Ki.
Sebelumnya, Kim Sae Ron didakwa dengan tuduhan melanggar Undang-Undang Lalu Lintas dengan mengemudi di bawah pengaruh alkohol. Dalam persidangan, Kim Sae Ron didenda 20 juta won atau sekitar 234.
Putusan ini sama dengan tuntutan jaksa pada sidang yang digelar 8 Maret 2023. Sementara itu, teman Kim Sae Ron yang berkendara bersamanya dalam pristiwa itu juga dituntut denda sebesar 5 juta won yang setara dengan 58 juta rupiah.
Diberitakan oleh situs Koreaboo, penumpang yang berkendara bersama Kim Sae Ron tidak menghadiri sidang pada hari ini sehingga putusan untuknya belum bisa dibacakan.
Diberitakan sebelumnya, kuasa hukum sang aktris mengatakan bahwa ia sedang kesulitan secara finansial karena sebelumnya sudah membayar berbagai denda bernominal besar ke sekitar 30 toko yang dirugikan.
"Kim Sae Ron saat ini menghidupi keluarganya. Dia mengalami kesulitan ekonomi karena besarnya kompensasi yang harus dia bayar untuk kerusakan yang ditimbulkan akibat kecelakaan," ujar pengacaranya.
Namun demikian, sehari sebelum sidang digelar, Selasa (4/4/2023) Kim Sae Ron justru tepergok main poker di sebuah bar. Media Dispatch merilis sejumlah foto Kim Sae Ron tengah menikmati main poker pada Februari 2023.
Menurut cerita saksi dari informan berinisial "A", Kim Sae Ron berada di Texas holdeom bar di Gangnam, Seoul, Korea Selatan. A mengungkap bahwa Kim Sae Ron bermain poker dengan beberapa teman laki-laki dan menikmati permainan dengan pakaian yang nyaman.
Dispatch kemudian pergi ke bar yang dikunjungi Kim Sae Ron. Pemilik bar dengan tegas mengatakan, bahwa barnya bukan tempat judi ilegal. Tidak ada penukaran mata uang ilegal di sana.
"Di sini, pemain mengisi chip dan membeli tiket game dengan aplikasi. Chip digunakan untuk membeli makanan, minuman, dan barang-barang. Anda tidak dapat menukarnya dengan uang tunai." kata pihak bar.
Advertisement