Liputan6.com, Jakarta - Grup band Vagetoz merilis single baru bertema religi. Grup band yang beranggotakan Teguh (vokal) Nuki (gitar) Soni (gitar) dan Day (drum) ingin sekaligus menyemarakkan Ramadhan dengan lagu berisi nasehat.
Lagu religi terbaru yang diperkenalkan Vagetoz berjudul "Sholat". Tema tersebut dipilih berdasarkan realita yang diamati para personel Vagetoz mengenai banyaknya orang yang melupakan, bahkan meninggalkan shalat.
"Karena di zaman sekarang banyak diantara kita yang dihampiri dengan kesibukan duniawi, kita seringkali melalaikan shalat," kata Teguh, vokalis Vagetoz, melalui keterangan tertulis, Rabu, 12 April 2023.
Advertisement
Vagetoz menilai pentingnya shalat sebagai sarana untuk mengingat Tuhan. "Lagu ini memang menceritakan tentang shalat lima waktu. Betapa pentingnya menjaga shalat bagi umat Islam," Teguh menambahkan.
Hanya Ingat Dunia
Di bulan Ramadhan, Vagetoz mengajak umat Islam untuk kembali disiplin menunaikan shalat wajib. Band yang dikenal melalui lagu hit "Betapa Aku Mencintaimu" mengingatkan pendengar musiknya agar tak menyibukkan diri dalam perkara dunia semata.
"Hanya mengerjakan tugas dan tanggung jawab di dunia, tapi lupa dengan tanggung jawab sebagai umat Muslim," Teguh menguraikan.
Advertisement
Kekuatan Lirik Lagu
Teguh mengatakan, kekuatan dalam lagu religi terbaru Vagetoz, yakni dari segi lirik di bagian refrain yang berbunyi “Sholat, Sholat, Sholat” sebuah lirik yang cukup mudah untuk dihapal.
"Sebuah lirik syarat akan pesan yang ingin disampaikan, agar kita bisa lebih memperbaiki diri dan bisa melaksanakan shalat lima waktu yang wajib hukumnya," Teguh menjelaskan.
Padat Jadwal Manggung
Sementara itu, aktivitas Vagetoz dibulan Ramadhan tahun ini sudah kembali padat. Vagetoz diketahui sibuk mengisi beberapa acara on-air dan beberapa titik off-air seperti di Jakarta, Bandung, Cirebon, Gresik dan beberapa kota lainnya di Indonesia.
"Vagetoz mencoba memaksimalkan momen menghibur di bulan Ramadhan. Selain untuk ajang promosi lagu Sholat, juga sebagai ajang silaturahmi dengan para Vagetista di berbagai kota," Teguh memungkasi.
Advertisement