Kikan Cokelat Ungkap Kronologi Berpulangnya Ibunda, Ingin Meninggal di Rumah Dikelilingi Keluarga

Kikan Cokelat pun menceritaka riwayat sakit yang diderita almarhumah ibunya.

oleh M Altaf Jauhar diperbarui 09 Agu 2023, 13:45 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2023, 13:45 WIB
Kikan Cokelat
Kikan Cokelat (Foto: Liputan6/ M Altaf Jauhar)

Liputan6.com, Jakarta Ibunda Kikan Cokelat, Indira Damayanti, meninggal dunia lantaran sakit kaner hati yang diidapnya. Almarhumah meninggal dunia pada Selasa, 8 Agustus 2023, di usianya yang ke 72 tahun.

Kikan Cokelat pun menceritaka riwayat sakit yang diderita almarhumah ibunya. Mendiang divonis mengidap kanker liver sejak Februari 2023 lalu.

"Kemudian seiring berjalannya waktu, mungkin karena penyebarannya cukup cepat ya, jadi kondisi ibu menurun terus," ujar Kikan Cokelat di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2023).

"Memang ibu sempat dirawat di rumah sakit selama 3 minggu. Tapi ibu sempat bilang bahwa saya nggak mau di rumah sakit, 'saya mau di rumah. Tolong bawa saya pulang'," Kikan menambahkan.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ingin Meninggal di Rumah

Kikan Cokelat
Kikan Cokelat (Foto: Liputan6/ M Altaf Jauhar)

Diakui Kikan Cokelat, permintaan itu yang selalu diucapkan mendiang selama menjalani perawatan di rumah sakit. Dua bulan sebelum berpulang, kata Kikan, mendiang mengutarakan keinginannya menghadapi ajal di rumah.

"Tidak ada hal lain yang diinginkannya kecuali meninggal di rumah. Di tempat dia merasa familiar, dikelilingi suami, anak-anaknya dan cucu-cucunya," ungkap Kikan.


Tekanan Darah Menurun dan Feeling Kikan

Sesaat sebelum mendianghembuskan nafas terakhir, Kikan mendapati tekanan darah ibunya yang terus menurun. Kondisi itu terpantau melalui layar monitor, yang memantau kondisi mendiang selama di rumah.

"Memang kamar ibu di rumah dibuat semirip mungkin dengan kamar rumah sakit karena kebutuhannya banyak sekali. Selasa pagi tuh masih ngobrol sama ibu saya, kira-kira zuhur saya lihat monitor itu memang sudah mulai turun terus tekanan darahnya. Saya udah feeling sih, mungkin sudah waktunya," katanya.


Keinginan Ibu Terpenuhi

Kikan bersyukur, keinginan mendiang terpenuhi di akhir hayatnya. Kikan menyebut ibunya meninggal dengan sangat tenang, dikelilingi suami, anak dan cucu-cucunya.

"Alhamdulillah hari Selasa kemarin itu ibu berpulang dengan sangat tenang dan sesuai dengan permintaan beliau. Dikelilingi suami, anak dan cucu cucunya," ucap Kikan Cokelat.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya