6 Tokoh Penting Film Indigo Dibintangi Amanda Manopo dan Aliando Syarief, Kakak Adik Diteror Setan Hamil

Liputan6.com, Jakarta Untuk kali pertama, Amanda Manopo dan Aliando Syarief beradu akting di layar lebar lewat film Indigo. Karya sineas Rocky Soraya ini menampilkan adik beradik yang tinggal di rumah mewah bersama dua asisten rumah tangga.

Kisah Indigo berlanjut saat rumah itu kedatangan setan perempuan dengan perut buncit. Teror tak sebatas penampakan di kaca jendela atau masuk kamar. Setan yang diketahui bernama Widuri ini bahkan mencakar hingga meninggalkan bekas luka serius.

Film Indigo diproduksi Hitmaker Studios berbekal naskah karya Riheam Junianti. Film ini akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 19 Oktober 2023. Dengan premis dan barisan bintang menjanjikan, Indigo diharapkan mampu mencetak box office.

Selain Aliando Syarief dan Amanda Manopo, Indigo diperkuat Sara Wijayanto yang pernah membintangi trilogi The Doll dan Sabrina. Laporan khas Showbiz Liputan6.com menampilkan 6 tokoh kunci Indigo. Selamat menyimak.

Zora Adiwirya adalah seniman yang membuka galeri seni. Ia pewaris perusahaan besar mendiang orangtua. Saat lahir, Zora punya indra keenam hingga bisa melihat makhluk tak kasat mata.

Sebuah tragedi membuat kedua orangtua Zora minta bantuan orang “pintar” untuk menutup kemampuan supranatural ini. Keputusan ini tak serta merta menyelesaikan masalah karena adik perempuan Zora ternyata gadis indigo juga.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Ini dia adik Zora. Namanya, Ninda Adiwirya yang pemalu juga introver. Kondisi psikisnya memburuk setelah ayah ibunya meninggal dunia. Suatu malam, Ninda melihat perempuan hamil di balik kaca jendela kamar.

Sejurus kemudian, perempuan itu menerobos kamar berupaya meraih Ninda. Syok berat, Ninda menjerit sekenanya hingga lemas. Perutnya berdarah dan terdapat luka cakar atau sayatan benda tajam.

Aksa Mahardika adalah pacar Zora. Keduanya berencana menikah dalam waktu dekat. Bekerja sebagai manajer perusahaan di bidang properti, karier Aksa sangat menjanjikan namun punya masa lalu kelam.

Ayahnya meninggal dunia dalam kondisi menggantung di sebuah pohon. Aksa sendiri mengalami pertentangan batin setelah bosnya mempraktikkan bisnis kotor. Mau tak mau ia terlibat di dalamnya.

Dikenal sebagai orang “pintar” alias paranormal, Sekar bersama sang suami membantu orang-orang yang bersinggungan dengan makhluk tak kasat mata. Pekerjaan ini bukan tanpa risiko. Suaminya meninggal dibunuh makhluk gaib.

Suatu hari, pasutri meminta bantuannya untuk menutup kemampuan indigo putri mereka. Bertahun-tahun kemudian, Zora, Aksa, dan Ninda bertandang ke kediaman Sekar memohon bantuan. Sebuah rahasia lawas kemudian tersingkap.

Sekar punya dua anak salah satunya, Dafa Pratama. Sejak ayahnya tewas dibunuh setan, Dafa menjadi pribadi introver dan pendiam. Trauma masa lalu membuatnya tertutup bahkan tak sudi berkomunikasi apalagi dengan klien-klien Sekar.

Tampaknya, ia menyalahkan Sekar atas kematian sang ayah. Suatu hari, nyawa Dafa terancam setelah memperbaiki hubungan dengan Sekar lalu membantu ibunda menyelesaikan urusan dengan alam lain.

Elma Pratiwi adalah saudara kembar Dafa Pratama. Meski kembar, karakter Elma berbeda 180 derajat dengan Dafa. Ia terbuka bahkan punya catatan harian soal aktivitasnya bersama Sekar melawan lelembut.

Berbeda dengan ibunya, Sekar tak punya kemampuan indigo. Saat Zora dan Ninda datang minta bantuan, Elma gercep mendampingi Sekar termasuk memetakan sejumlah kemungkinan yang datang dari alam lain.