Selena Gomez Dikecam Usai Pamit dari Medsos karena Merasa Tak Mampu Bikin Perubahan di Tengah Gejolak di Palestina

Selena Gomez mengungkap rasa tak berdayanya, tapi ditanggapi sinis oleh banyak warganet.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 01 Nov 2023, 10:02 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2023, 10:02 WIB
Selena Gomez
Penyanyi Selena Gomez berpose saat menghadiri WE Day California di The Forum di Inglewood, California (19/4). Selena Gomez tampil cantik dengan gaun berwarna biru tua dengan lipstik berwarna merah dibibirnya. (AP Photo/Richard Shotwell)

Liputan6.com, Jakarta Unggahan Instagram Story terbaru Selena Gomez tengah jadi sorotan. Ia diduga keras membicarakan konflik yang terjadi di Palestina dan Israel, meski tanpa secara eksplisit menyebut nama tempat ini.

Di awal unggahan ini, ia menyebut pamit sejenak dari medsos.

Aku rehat dari media sosial karena hatiku hancur melihat semua kengerian, kebencian, kekerasan, dan teror yang terjadi di dunia. Orang-orang disiksa dan dibunuh, dan beragam kebencian lain diarahkan pada kelompok tertentu, itu sangat  mengerikan,” kata bintang Only Murders In The Building ini pada Selasa (31/10/2023) kemarin.

Lebih lanjut, Selena Gomez menyatakan bahwa semua orang harus dilindungi, terutama anak-anak. Mantan kekasih Justin Bieber ini juga berpesan agar kekerasan dihentikan untuk selamanya.

Setelahnya, ia mengungkap rasa tak berdayanya menghadapi krisis ini.

“Maaf bila kata-kataku tidak akan pernah bisa cukup untuk semua orang, atau sebagai tagar. Aku tak tahan melihat orang-orang tak berdosa terluka. Ini membuatku muak,” kata dia,

Ia menutup pernyataannya dengan menyatakan, “Aku berharap bisa mengubah dunia. Tapi satu postingan, tak mampu melakukannya. Dengan cinta, Selena.”

Unggahan Selena Gomez ini rupanya mendapat respons negatif dari banyak warganet. Alasannya, pernyataan Selena Gomez dinilai kontradiktif dengan “power” yang ia miliki di media sosial. Ia dikenal sebagai salah satu seleb dunia dengan jumlah followers terbanyak di medsos, mencapai 430 juta pengikut.


Selena Gomez Panen Kecaman

Unggahan Selena Gomez. (Instagram/ selenagomez).
Unggahan Selena Gomez. (Instagram/ selenagomez).

Alhasil, ia panen kecaman di medsos. 

Selena gomez bersikap sangat bodoh saat ini. Iia meremehkan pengikutnya yang banyak dan bersikap munafik. jika sebuah postingan tidak bisa membantu mengubah dunia,  mengapa dia menyebut diri sebagai seorang filantropis?? Untuk apa memposting soal kesehatan mental, BLM, hak-hak perempuan, pemilu Amerika dll” cuit @parkwoodfilms yang disukai 20 ribu orang.

Kamu memalukan Selena Gomez. Kamu punya 430 juta pengikut, tapi orang dengan pengikut lebih sedikit bisa berbuat lebih banyak. Suara kami didengar, kamu hanya tak peduli,” kata @srhmstfa_ yang di-retweet 11 ribu pengguna Twitter.


Artis Hollywood Dorong Gencatan Sejata

Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza
Warga Palestina dan petugas penyelamat terlihat berusaha mencari korban, beberapa menggunakan tangan mereka untuk menggali puing-puing bangunan. (AP Photo/Abdul Qader Sabbah)

Sementara itu, beberapa waktu lalu ratusan public figure dan artis Hollywood menandatangi pernyataan bersama mendorong Presiden AS Joe Biden untuk mendukung gencatan senjata.

Pernyataan sikap lengkap para artis ini dimuat di situs artists4ceasefire.org. Beberapa artis yang menandatangani antara lain adalah Andrew Garfield, Bella Hadid, Ben Affleck, Bradley Cooper, Cate Blanchett, Dua Lipa, Florence Pugh, Gigi Hadid, Jenna Ortega, Jennifer Lopez, Joaquin Phoenix, Kristen Stewart, Mark Ruffalo, dan masih banyak lagi.


Mengutuk Pembunuhan di Israel dan Palestina

“Kepada Presiden Biden, Kami berkumpul sebagai seniman dan advokat, namun yang paling penting adalah sebagai manusia yang menyaksikan hilangnya banyak nyawa dan kengerian yang terjadi di Israel dan Palestina,” begitu awal surat para pesohor ini. 

“Lebih dari 5.000 orang telah terbunuh dalam satu setengah minggu terakhir – jumlah yang bagi siapa pun yang punya hati nurani adalah sebuah bencana besar. Kami percaya semua kehidupan adalah sakral, tidak peduli agama atau etnisnya, dan kami mengutuk pembunuhan warga sipil Palestina dan Israel,” kata mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya