Liputan6.com, Jakarta Masyarakat merayakan Hari Perempuan Internasional tiap 8 Maret. Selalu ada catatan menarik sekaligus penting tiap tahun. Kali ini, salah satunya datang dari influencer sekaligus penulis buku Meisya Sallwa.
Influencer dengan 160 ribuan pengikut di Instagram itu mengingatkan sesama perempuan jangan terjebak dalam kompleksitas persaingan, jabatan, dan sebagainya. Cewek harus terbuka pada kolaborasi dengan sesama.
“Saling memberdayakan tanpa saling menjatuhkan. Menghargai satu sama lain peran yang diambil atas pilihan mereka sendiri. Jadi enggak perlu menghakimi orang lain mau pilih jadi ibu rumah tangga, wanita karier, atau jadi apapun,” kata Meisya Sallwa.
Advertisement
Penulis buku Becoming High Value Woman menyebut setiap perempuan bisa berkontribusi positif lewat peran masing-masing. Lebih lanjut Meisya Sallwa mengajak kaum hawa jangan mudah tersulut alias gampang dikomporin.
Habit-habit Yang Enggak Baik
“Justru itu habit-habit yang enggak baik, yang menimbulkan perpecahan di antara perempuan itu sendiri,” ujarnya seraya menyebut banyak faktor pemicu keributan dari standar kecantikan hingga menghakimi pilihan orang lain. Ini yang bikin kaum hawa rentan perpecahan.
Meisya Sallwa menyampaikan ini dalam gelar wicara bertajuk “Love Your Possibilites: Unleashing Self Potential,” yang merupakan bagian dari program Unicharm Goes to Binus persembahan PT Uni-Charm Indonesia Tbk, 8 Maret 2024.
Advertisement
Tiap Orang Pasti Pernah Kesulitan
Daripada tersulut atau ngomporin orang, Meisya Sallwa kaum hawa mengenali dan mencintai potensi diri. Setelahnya, menggali potensi yang dimiliki untuk dikembangkan. Corporate Planning Manager PT Uni-Charm Indonesia, Hapsari Bayuwardhani membenarkan.
“Setiap orang pasti pernah kesulitan, baik di sekolah, pekerjaan, atau kehidupan pribadi. Di saat seperti itu, kita harus ingat kembali goal atau tujuan kita. Dengan begitu, kita tak akan kehilangan arah, menemukan ruang untuk terus jadi lebih baik dan bertumbuh,” urainya.
Kita Adalah Pemeran Utama
Terakhir, Hapsari Bayuwardhani, mengingatkan, “Kita adalah pemeran utama dalam hidup kita sendiri. Karenanya, sangat penting mencintai dan percaya akan potensi diri kita yang tidak terbatas. Always love your possibilities.”
Marketing Manager PT Uni-Charm Indonesia, Devi Fauziah lantas membantu generasi muda menggali potensi diri dengan mengajukan sejumlah pertanyaan antara lain: Apa yang ingin saya lakukan? Apa impian saya di masa depan? Dan, apa kelebihan saya?
“Dengan menanyakan ini ke diri sendiri, kita akan menemukan diri sesungguhnya yang mungkin selama ini belum dikenali. Dari situ, muncul rasa percaya diri atas potensi dan bakat yang kita punya,” Devi Fauziah berbagi kiat.
Advertisement